Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 175
Judul Raih Paritrana Award, Pemkot Cimahi Tingkatkan Jaminan Sosial
Pekerja
Nama Media sindonews.com
Newstrend Paritrana Award
Halaman/URL https://daerah.sindonews.com/read/132678/701/raih-paritrana-award-
pemkot-cimahi-tingkatkan-jaminan-sosial-pekerja-1597316921
Jurnalis Adi Hariyanto B
Tanggal 2020-08-13 18:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemkot Cimahi mendapatkan juara 1 Paritrana Award Tahun 2019 dari Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama dengan BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari 34 provinsi, 95
kabupaten/kota, 88 perusahaan besar, 99 perusahaan menengah, dan sebanyak 34 UKM.
RAIH PARITRANA AWARD, PEMKOT CIMAHI TINGKATKAN JAMINAN SOSIAL
PEKERJA
CIMAHI - Pemkot Cimahi mendapatkan juara 1 Paritrana Award Tahun 2019 dari Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama dengan
BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari 34 provinsi, 95
kabupaten/kota, 88 perusahaan besar, 99 perusahaan menengah, dan sebanyak 34 UKM.
"Raihan prestasi ini tidak terlepas dari penerapan yang dilakukan oleh Kota Cimahi yaitu Perda
Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota
Cimahi," kata Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Kamis (13/8/2020).
Ajay menilai, prestasi ini merupakan tantangan bagi Pemkot Cimahi untuk mempertahankannya
tahun depan. Pihaknya selalu mendorong pekerja di Cimahi untuk menjadi peserta BP Jamsostek.
Serta memproyeksikan menambah kepesertaan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai guru
PAUD, kader PKK, kader Posyandu, KPM dan guru honorer, total sebanyak 21.516 pekerja.
"Proyeksi itu, untuk pembiayaannya dianggarkan di APBD Kota Cimahi," ucapnya.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengungkapkan, dalam penilaian Paritrana Award
tahun ini, BP Jamsostek menambahkan beberapa kriteria dan menyesuaikan bobot penilaian.
Tujuannya agar penjurian dapat dilakukan dengan lebih tepat dan akurat. Proses penilaian telah
174