Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 178
kompetensi tenaga kerja perempuan, pihaknya juga ingin mengembangkan pekerja perempuan
menjadi seorang wirausahawan.
"Kami ingin mendorong pengusaha pemula dan mandiri dengan memfasilitasi pekerja
perempuan yang terdampak COVID-19 agar memiliki minat untuk berwirausaha," kata Ida dalam
keterangan tertulis, Kamis (13/8/2020).
Hal itu ia sampaikan dalam acara penyerahan bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM)
secara simbolis di Purwakarta, Jawa Barat. Ida juga menegaskan bantuan program TKM
sebanyak total 168 paket ini adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada pekerja
perempuan untuk tetap membangun semangat juang di masa pandemi.
"Separuh dari paket bantuan itu diberikan kepada kelompok pekerja perempuan, karena
perempuan-perempuan ini memiliki semangat untuk membangun diri menjadi seorang
wirausahawan yang mandiri," katanya.
Ida menilai, kelompok pekerja perempuan penerima TKM adalah pekerja yang dirumahkan dan
terkena PHK akibat pandemi COVID-19 sehingga kehilangan pendapatan. Para pekerja
perempuan tersebut tidak putus asa atau menyerah, melainkan dapat mengembangkan
wirausaha secara mandiri.
"Kenapa pilih perempuan, karena perempuan paling banyak terkena dampaknya. Jadi atas
semangat itu negara perlu hadir memberikan stimulan kepada teman-teman yang mau survive
dan mandiri di masa yang sangat sulit ini," lanjut Ida.
Ida menyebut kegiatan pemberdayaan wirausaha baru TKM bertujuan untuk merangsang
industri kecil, khususnya yang digerakkan pekerja perempuan dengan meningkatkan
kreativitasnya. Menurutnya, total pekerja formal dan informal terdampak pandemi COVID-19
hingga 31 Juli 2020 sudah lebih dari 3,5 juta orang secara nasional dan data yang telah di-
cleansing (berdasarkan nama dan alamat) Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan mencapai
2.146.667 orang.
"Data yang sudah cleansing tersebut terdiri dari pekerja formal yang dirumahkan mencapai
1.132.117 orang, sementara pekerja formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang. Sedangkan
pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang," pungkasnya. (akn/ega)
177