Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 180
CATATAN PEMERINTAH HANYA 2,1 JUTA BURUH TERDAMPAK COVID-19
Jakarta Pemerintah membantah akan terjadi kenaikan angka pengangguran akibat pandemi
Covid-19 . Dalam catatan Kementerian Ketenagakerjaan hanya ada 2,147 juta buruh yang
terdampak.
"Hingga 9 Agustus 2020 sebanyak 2,147 juta buruh terdampak pandemi Covid-19 ," kata Deputi
Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, Iskandar Simorangkir, Kamis (13/8/2020).
Dari jumlah tersebut pekerja formal dirumahkan sebanyak 1,132 juta pekerja. Sebanyak 384 ribu
pekerja formal mengalami PHK dan 631 ribu pekerja informal terdampak pandemi Covid-19.
Iskandar menyebut sebelumnya beberapa lembaga yang melakukan proyeksi angka
pengangguran di tahun 2020. Sehingga perlu mendapatkan dukungan pembiayaan untuk
pekerja yang terkena PHK yang ingin menjadi wirausahawan.
Salah satunya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang mencatat ada 6 juta pekerja sudah
mengalami PHK dan dirumahkan karena pengusaha tidak memiliki cash flow.
Catatan ini berdasarkan Surat Kadin kepada Presiden Nomor 390/KU/IV/2020 pada tanggal 14
April 2020.
Sementara itu, Bappenas memperkirakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menyentuh 8,19
persen sampai 9,2 persen pada 2020. Naik signifikan dari tahun sebelumnya 5,28 persen.
"Bappenas memproyeksi angka pengangguran tahun 2020 diperkirakan naik hingga 5,2 juta
orang," kata Iskandar.
Reporter: Anisyah Al Faqir Sumber: Merdeka.com " di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul
05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020 Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengungkapkan
Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan tenaga kerja yang terdampak imbas dari Covid-19
paling banyak. Hal tersebut dikatakan Menaker Ida saat memberikan arahan konkret pemulihan
ekonomi nasional di bidang ketenagakerjaan di hadapan Kadisnaker Kab/Kota seluruh Jawa
Barat, di Bandung, Jawa Barat.
"Tentu dengan kondisi dan tantangan ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat ini perlu untuk
segera ditindaklanjuti sesegera mungkin. Agar kita bisa tekan laju dampak Covid-19 ini
kedepannya," kata dia dalam pernyataannya, Senin (10/8).
Menurut data yang dihimpun Kementerian Ketenagakerjaan dengan bantuan dari Disnaker
Pemda setempat, hingga 31 Juli 2020, pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-
19 di Provinsi Jawa Barat mencapai lebih dari 342.772 orang pekerja.
Sedangkan, secara nasional hingga 31 Juli 2020, total pekerja formal maupun informal yang
terdampak Covid-19 mencapai lebih dari 3,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, data yang sudah
di-cleansing oleh kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 2.146.667 orang (yang
terdata by name by address).
179