Page 198 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 198

RUU Cipta Kerja, lanjut Bahlil, mengatur perizinan daerah akan ditarik ke pusat dan didelegasikan
              kembali ke daerah beserta dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang terukur
              oleh Pemerintah Pusat. Selain itu, perizinan di Kementerian dan Lembaga (K/L) juga akan ditarik
              kepada Presiden dan didelegasikan kembali dengan Peraturan Pemerintah.

              "Jadi  jelas  semua  perizinan  ada  jangka  waktunya.  Jangan  seperti  sekarang,  waktunya  tidak
              jelas," ujar Bahlil dalam siaran pers, Kamis (12/8/2020).

              Bahlil juga menegaskan bahwa RUU Cipta Kerja akan memberikan perlakuan istimewa untuk
              Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

              Di sisi lain, urgensi dari RUU Omnibus Law Cipta Kerja adalah untuk mengungkit ekonomi dalam
              negeri. Bahlil bilang bahwa perekonomian global dalam kondisi sangat tidak menguntungkan
              akibat pandemi Covid-19.

              Dampak yang dirasakan pada perekonomian Indonesia antara lain terkontraksinya pertumbuhan
              ekonomi  kuartal  II-2020  sampai  dengan  5,32%  dan  meningkatnya  angka  pengangguran
              sebanyak 7 juta orang..























































                                                           197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203