Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 237
masyarakat mengalami kelesuan. Sebut saja di antaranya, mereka yang bergelut di sektor
UMKM, buruh pabrik dan harian lepas.
Saat ini saja, sejumlah perusahaan di Kabupaten Purwakarta dikabarkan mulai merasa tak
berdaya dengan mewabahnya virus mematikan itu. Akibatnya, saat ini banyak perusahaan yang
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran terhadap karyawannya.
Sejauh ini, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten menyadari jika perekonomian masyarakat
mengalami kelesuan pasca mewabahnya virus corona ini. Tak heran, pemerintah pun saat ini
terus berjibaku untuk melakukan pemulihan ekonomi tersebut.
Begini Pedoman Perayaan HUT ke-75 RI di Masa Pandemi BNPB Hibahkan PCR dan VTM ke FK
UGJ Cirebon Khusus untuk para buruh, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja
(Kemenaker) telah menyiapkan solusi. Khususnya, bagi mereka yang terkena PHK itu. Salah
satunya, melalui program pemberdayaan tenaga kerja mandiri. Bantuan tersebut, untuk saat ini
dikhususkan bagi kelompok kerja perempuan yang terdampak pandemi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan, jajarannya merupakan salah satu
kementerian bertanggung jawab di bidang peningkatan SDM. Selain itu, tugas lainnya yakni
berupaya menekan tingkat pengangguran seminimal mungkin di masa pandemi ini, khusunya
bagi pekerja perempuan yang terkena PHK dan dirumahkan.
"Bantuan yang kami berikan ini, berupa pelatihan dan pemberian stimulus modal usaha bagi
mereka," ujar Ida.
Target kementerian, kata dia, memberdayakan buruh perempuan yang di-PHK atau dirumahkan.
Sebab, salah satu tugas jajarannya di sini juga membantu mengembangkan masyarakat menjadi
seorang enterpreneurship atau wirausahawan.
"Dalam penyerahan bantuan ini, kami melibatkan kelompok buruh. Jadi, satu kelompok itu ada
20 orang buruh," jelas dia.
Sampai saat ini, kementerian sudah menyalurkan bantuan tersebut kepada sedikitnya ada 30
kelompok pekerja perempuan di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI. Sehingga, total saat ini
sudah ada 600 pekerja perempuan yang telah diberdayakan dan diberi bantuan.
"Untuk Purwakarta sendiri, ada sekitar 15 kelompok buruh yang mendapat bantuan ini. Dengan
bantuan ini, diharapkan para buruh ini bisa kembali bangkit secara ekonomi," pungkasnya. (Asep
Mulyana).
236