Page 240 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 240
Proses penilaian Paritrana Award tahun 2019 ini telah dimulai semenjak bulan Januari 2020,
melalui beberapa tahap mulai dari seleksi di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan dengan
verifikasi dan validasi di tingkat pusat, dan diakhiri dengan tahap wawancara.
Pada tahap wawancara, para kandidat diminta untuk memaparkan berbagai kebijakan dan
inovasi yang telah mereka lakukan kepada tim juri yang terdiri dari Hotbonar Sinaga dan Chazali
Husni Situmorang (Praktisi dan Ahli Jaminan Sosial), Riant Nugroho (Ahli Kebijakan Publik),
Sonny Harry Budiutomo (Ahli Kependudukan), Rudy Prayitno (Unsur Serikat Pekerja),
Soeprayitno (APINDO), Retno Pratiwi (Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian
Ketenagakerjaan RI), Sri Purwaningsih (Direktur SUPD IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri), dan Zainudin (Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi &
Institusi BPJAMSOSTEK).
Menurut Agus, dalam penilaian Paritrana Award tahun ini, BPJAMSOSTEK menambahkan
beberapa kriteria dan menyesuaikan bobot penilaian yang bertujuan agar penjurian dapat
dilakukan dengan lebih tepat dan akurat.
Untuk kategori Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu
kebijakan, peraturan, kinerja dan wawancara.
Sedangkan untuk kategori perusahaan besar dan menengah, aspek kepatuhan, kinerja dan hasil
wawancara menjadi hal pokok yang dinilai oleh tim juri. Lalu untuk kategori UKM , hanya ada
dua aspek yang dijadikan tolok ukur, yaitu kepatuhan dan kinerja.
Berdasarkan hasil penilaian tim juri, untuk kategori pemerintah Kabupaten/Kota diraih oleh Kota
Cimahi sebagai juara pertama lalu diikuti Kabupaten Sukamara di posisi kedua dan Kabupaten
Tapanuli Selatan di posisi ketiga.
Wali Kota Cimahi, Ir H Ajay M Priatna MM mengatakan bahwa raihan juara 1 ini tidak terlepas
dari penerapan yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi melalui Perda/08/2015 tentang
penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota Cimahi.
"Tentu dengan raihan gelar juara ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Cimahi untuk
mempertahankan gelar ini di tahun-tahun selanjutnya, kami akan terus mendorong pekerja di
Kota Cimahi untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK Cimahi, "kata Ajay.
Selain itu, kata Ajay, pihaknya telah memproyeksikan akan menambah kepesertaan program
BPJAMSOSTEK bagi masyarakat yang berprofesi sebagai guru PAUD, kader PKK, Kader
Posyandu, KPM dan juga guru honorer yang berjumlah total 21.516 Pekerja yang telah kami
anggarkan di APBD Kota Cimahi.
Selain dalam bentuk Paritrana Award, BPJAMSOSTEK juga memberikan apresiasi kepada seluruh
peserta dalam bentuk peningkatan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan
Kematian (JKM) tanpa kenaikan iuran sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 82 Tahun 2019.
Tak hanya itu, BPJAMSOTEK juga memberikan manfaat lain berupa pelatihan bagi pekerja
melalui program vokasi. Pelatihan kerja ini dapat diikuti oleh semua pekerja, baik pekerja
Penerima Upah (PU) yang masih aktif maupun yang telah mengalami PHK, pekerja Bukan
Penerima Upah (BPU), dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
239