Page 284 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 284
"Hari ini jumlah yang sudah terdaftar hampir 7 juta lebih. Tentu data-data ini dari data BPJS
Ketenagakerjaan yang disinkronisasi dengan data Kemenakertrans," ujar Erick di Mabes Polri,
Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Erick menambahkan, subsidi gaji ini akan diberikan kepada para buruh dan pegawai swasta yang
gajinya di bawah Rp 5 juta per bulannya. Diharapkan, pencairan dana untuk program ini bisa
segera terealisasi.
" Insyaallah ini akan didistribusikan akhir bulan, tinggal tunggu arahan Bapak Presiden kapan,"
kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.
Erick menilai, program ini merupakan salah satu keberpihakan dari pemerintah bagi kaum buruh.
Apalagi, saat ini banyak pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kalau kita bicara (gaji) Rp 5 juta ke bawah, alhamdulillah buruh-buruh sekarang dapat juga
yang selama ini mempertanyakan kebijakan atau kepentingan pemerintah kepada buruh, hari ini
dilaksanakan bahwa banyak sekali buruh terbantu dengan program ini," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh para pekerja atau buruh untuk mendapatkan bantuan insentif upah dari
pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan.
Syarat tersebut yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan.
Selain itu, peserta juga membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah
di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Persyaratan lainnya, ialah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
kecuali nonASN, memiliki rekening bank yang aktif, tidak termasuk dalam peserta penerima
manfaat program Kartu Prakerja, dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
2020.
.
283