Page 288 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 288
validasi. Direktur Utama BPJamsostek/ BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menjelaskan proses
validasi yang akan dilakukan.
Pertama, BPJamsostek akan menginformasikan kepada peserta bahwa dia mendapat insentif
gaji. Kedua, BPJamsostek akan mengembalikan data pekerja yang layak menerima kepada
perusahaan. Tujuannya untuk dicek kembali data pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta.
Bagaimana pengawasan untuk memastikan program tepat sasaran? Realisasi program ini
diawasi Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK, BPK dan BPKP. Ini dilakukan agar bantuan tepat
sasaran. Kuncinya ada di validasi data pekerja yang berhak menerima.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, akurasi validasi data pekerja atau buruh
yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan menentukan ketepatan sasaran program.
"Ekspektasi publik sangat luar biasa karena program subsidi upah ini harus benar-benar diterima
oleh pekerja/buruh yang memenuhi persyaratan, dan dibayarkan pada nomor rekening atas
nama penerima bantuan pemerintah subsidi upah," jelasnya.
Apakah besaran insentif Rp600.000 cukup signifikan membantu? Pemberian insentif Rp600.000
per bulan dinilai terlalu kecil. Apabila diasumsikan seorang pekerja menanggung 3 orang anggota
keluarga. Maka jumlah tersebut tak signifikan.
Pengamat Institute for Development of Economics (Indef), Bhima Yudhistira mengusulkan,
apabila pemerintah berniat memberikan bantuan untuk menjaga agar masyarakat tidak jatuh ke
garis kemiskinan maka jumlah yang diberikan minimum Rp1,2 juta per orang satu bulan.
"Pemberian subsidi gaji itu minimum Rp1,2 juta per orang per bulan. Sehingga rumah tangga
itu tak jatuh di bawah garis kemiskinan. Jadi kalau dikasih Rp600.000 ya terlalu kecil," paparnya.
[noe].
287