Page 311 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 311

Presiden Asosiasi Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mengapresiasi wacana pemberian
              subsidi untuk para pekerja. Apalagi dana digelontorkan cukup besar Rp37 triliun untuk 15,7 juta
              pekerja atau buruh dengan gaji di bawah Rp5 juta.

              Dirinya berharap agar bantuan ini bisa tepat sasaran. Sehingga program ini tidak hanya menjadi
              program basa-basi dan bisa dirasakan manfaatnya.

              "Aspek Indonesia memberikan beberapa catatan penting terhadap rencana pemerintah ini, agar
              program BLT untuk pekerja bisa maksimal, tepat sasaran dan bukan sekedar basa-basi," ujarnya
              kepada  Okezone  , Kamis (13/8/2020).

              Menurut Mirah, supaya bantuan bisa tepat sasaran, seharusnya pemerintah tidak berpatokan
              pada data pekerja yang ada di BPJS Ketenagakerjaan. Sebab masih banyak perusahaan yang
              tidak mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kondisi ini masih terjadi di banyak perusahaan, antara lain di perusahaan yang mempekerjakan
              pekerja kontrak dan outsourcing yang melanggar Undang Undang Ketenagakerjaan," jelasnya.

              Menurut  Mirah,  beberapa  perusahaan  tersebut  bahkan  hanya  mendaftarkan  sebagian
              karyawannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Atau bahkan, ada juga perusahaan yang
              tidak melaporkan gaji pekerjaannya sesuai kenyataan.

              "Modusnya,  manajemen  hanya  mendaftarkan  sebagian  pekerjanya  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan atau tidak melaporkan gaji pekerja sesuai kenyataan," kata Mirah  (fbn).













































                                                           310
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316