Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 330

Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengakui  bahwa  pengumpulan  nomor
              rekening dan validasi menjadi tantangan utama program bantuan sosial khusus karyawan itu.
              Sebab, bantuan bakal diserahkan langsung kepada pekerja.

              SUBSIDI GAJI RP 600 RIBU, 3,5 JUTA NOMOR REKENING TERDATA

              Nomor rekening pekerja calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang terkumpul bertambah
              signifikan.  Hingga  kemarin  (11/8),  tercatat  3,5  juta  nomor  rekening  sudah  disetor  ke  BP-
              Jamsostek. Meningkat tajam dari sehari sebelumnya sebanyak 700 ribu rekening.

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengakui  bahwa  pengumpulan  nomor
              rekening dan validasi menjadi tantangan utama program bantuan sosial khusus karyawan itu.
              Sebab,  bantuan  bakal  diserahkan  langsung  kepada  pekerja.  "Langsung,  gak  pakai  mampir,"
              tegasnya saat ditemui seusai diskusi bersama pelaku industri pariwisata di Jakarta, kemarin.

              Dengan penambahan kemarin, Ida optimistis proses pengumpulan nomor rekening bisa cepat.
              Bulan ini ditargetkan bisa di atas 5 juta nomor rekening. Dengan begitu, bantuan sebesar Rp
              600 ribu per bulan tersebut bisa segera dikucurkan. "Semua secara paralel bergerak. Mudah-
              mudahan Agustus bisa mulai (dicairkan, Red),'' ungkapnya.

              Ida  tetap  meminta  HRD  perusahaan  proaktif  menyetor  nomor  rekening  pekerjanya  yang
              memenuhi syarat untuk menerima BSU. Di antaranya merupakan peserta aktif BPJamsostek dan
              upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Untuk syarat peserta aktif, kata Ida, tidak terbatas pada
              yang aktif membayar iuran saja. Yang menunggak pun diperhitungkan untuk menjadi penerima
              subsidi.  "Sepanjang  dia  masih  jadi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJamsostek,  Red)  ya,"
              jelasnya.


              Untuk  penetapan  batas  upah  di  bawah  Rp  5  juta  ini,  menurut  Ida,  tujuannya  memperluas
              coverage  penerima  bantuan.  Selain  itu,  banyak  pekerja  yang  meski  bergaji  Rp  5  juta,  tapi
              berkurang drastis pada masa pandemi. Entah karena efisiensi kantor atau pengurangan jam
              kerja yang berpengaruh pada besaran upah yang diterima.

              "Kami memprioritaskan yang di bawah Rp 5 juta. Karena kalau yang di atas itu dan mengalami
              pengurangan kan masih bisa survive ya sepertinya," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa
              (PKB) tersebut.

              Sementara itu, DIPA usulan BSU segera rampung. Kemarin usulan sudah disampaikan kepada
              menteri  keuangan  dan  akan  dilengkapi  dengan  peraturan  menteri  ketenagakerjaan
              (permenaker)  soal  BSU.  Saat  ini  permenaker  belum  bisa  dikeluarkan  karena  masih  akan
              dilakukan harmonisasi dengan peraturan pemerintah lainnya di Kementerian Hukum dan HAM.

              Secara terpisah, Presiden Joko Widodo menjelaskan, semua bantuan sosial akan diupayakan bisa
              segera dikeluarkan. Termasuk bantuan subsidi upah kepada sekitar 15,7 juta pekerja non-ASN
              dan BUMN yang gaji bulanannya di bawah Rp 5 juta. "Insya Allah dalam seminggu dua minggu
              ini  sudah  akan  keluar,"  terang  dia  di  Makodam  III/Siliwangi  kemarin.  Begitu  pula  bansos
              produktif untuk 13 juta UMKM senilai Rp 2,4 juta dan bantuan-bantuan lainnya. Diharapkan,
              bantuan tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat, (jpg)





                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335