Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 44
"Stimulus bantuan tunai sangat berguna untuk mendorong laju konsumsi masyarakat karena
dapat mendorong pemulihan dari sisi permintaan dan produksi. Namun, berbagai inisiatif
stimulus ini perlu dipersiapkan secara matang dan komprehensif agar manfaatnya tepat
sasaran," kata Puteri Anetta Komarudin dalam rilis di Jakarta, seperti dikutip Antara, kemarin
(13/8).
LEGISLATOR: STIMULUS PEKERJA HARUS TEPAT SASARAN
Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menginginkan agar kebijakan
pemerintah yang bakal memberikan stimulus bagi pekerja perusahaan swasta dengan gaji di
bawah Rp5 juta per bulan harus benar-benar tepat sasaran guna meningkatkan daya beli warga.
"Stimulus bantuan tunai sangat berguna untuk mendorong laju konsumsi masyarakat karena
dapat mendorong pemulihan dari sisi permintaan dan produksi. Namun, berbagai inisiatif
stimulus ini perlu dipersiapkan secara matang dan komprehensif agar manfaatnya tepat
sasaran," kata Puteri Anetta Komarudin dalam rilis di Jakarta, seperti dikutip Antara, kemarin
(13/8).
Menurut dia, hal tersebut terutama terkait dengan data pendistribusian sehingga tidak
menimbulkan polemik yang berkepanjangan sebagaimana evaluasi atas bansos lainnya.
Selain itu, ujar politisi Fraksi Partai Golkar tersebut, pemerintah perlu memastikan desain
bantuan bagi pekerja yang belum terjangkau, misalnya pekerja di sektor informal, melalui
perluasan target bantuan tunai ini atau bansos lain yangtelah berjalan. "Stimulus bantuan tunai
ini diharapkan turut meningkatkan serapan anggaran Pemerintah. Pasalnya, hingga se-mesterI-
2020, belanjanegara telah terserap 39 persen, sementara realisasi serapan PEN masih sekitar
21,8 persen," katanya.
Oleh karena itu, ia menginginkan agar langkah percepatan perlu terus dilakukan agar stimulus
perlindungan sosial serta ekonomi, terutama bagi UMKM dan korporasi, dapat berjalan
seiringpem-bukaan kembali aktivitas normal baru.
Puteri juga menekankan agar keberhasilan pelaksanaan berbagai strategi tersebut juga harus
tetap disertai dengan prioritas pada aspek kesehatan. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah. mengatakan pemerintah akan menambah calon penerima manfaat subsidi upah
bertambah menjadi 15.725.232 orang dari yang semula hanya 13.870.4% orang dengan total
anggaran mencapai Rp3"/,7 triliun.
"Berdasarkan hasil koordinasi kementerian dan lembaga diputuskan untuk memperbanyak yang
mendapat manfaat menjadi 15.725.232 orang dari yang semula hanya 13.870.496 orang,
dengan demildan anggaran bantuan pemerintah untuk subsidi upah mengalami kenaikan
menjadi Rp37,7 triliun dari Rp33,1 triliun," kata Ida dalam konferensi pers di Kantor Presiden
Jakarta, Senin (10/8).
Sebelumnya Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Erick Thohir mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi gaji bagi pekerja formal dengan
gaji di bawah Rp5 juta pel bulan yaitu sebesar Rp600 ribu per bulan akan disalurkan pada kuartal
III 2020, yang berarti selambat-lambatnya September 2020.
Bantuan subsidi gaji ini-meru-pakan stimulus terbaru dari pemerintah yang ditujukan kepada
pekerja formal dengan kriteria gaji di bawah Rp5juta, terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan
bukan pegawai BUMN atau Aparatur Sipil Negara.
43