Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 50
Jika Anda dirasa memenuhi syarat tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menyarankan agar segera
minta HRD Perusahaan sampaikan nomor rekening Anda ke BPJAMSOSTEK.
" Ayo segera minta HRD Perusahaan sampaikan nomor rekeningmu ke BPJAMSOSTEK, " tulis
akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan di keterangan postingannya.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan,
Irvansyah Utoh Banja, mengatakan pihaknya saat ini tengah mendata penerima insentif beserta
nomor rekeningnya.
Data tersebut didapat dari perusahaan pemberi kerja masing-masing penerima insentif.
"Kantor cabang sekarang lagi mengumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via HRD
(perusahaan pemberi kerja)," jelas Utoh, Selasa (11/8/2020) yang dikutip dari Kompas.com .
Utoh menjelaskan, data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah adalah data peserta
aktif dengan upah di bawah Rp 5 juta.
Dia menegaskan, data karyawan swasta penerima bantuan langsung tunai (BLT) tersebut akan
diverifikasi pemerintah agar benar-benar tepat sasaran.
"Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data yang disampaikan oleh BP
Jamsostek untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran." "Hal ini dilakukan karena sumber dana
bantuan subsidi gaji ini berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah," ujar Utoh.
Data ini juga dikumpulkan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
"Saat ini BP Jamsostek dalam proses mengumpulkan data nomor rekening peserta yang
memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia," ungkap Utoh.
Utoh mengatakan, pihaknya berharap pemberi kerja (perusahaan) bisa proaktif menyediakan
data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT.
Cair Bulan September Kembali dikutip dari Kompas.com , Ketua Pelaksana Penangganan Covid-
19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyebutkan, program ini ditargetkan bisa
dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada bulan September 2020.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000,00 per bulan selama empat bulan, akan langsung
diberikan per dua bulan.
Tiap karyawan akan dua kali mendapat transfer dengan nominal Rp 1,2 juta.
Sehingga, total tiap karyawan menerima bantuan Rp 2,4 juta.
BLT dari pemerintah akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing karyawan.
"(Ditransfer) ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan,"
kata Erick dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).
Menteri Badan Usaha Milik Negara ini menyebutkan, tujuan pemerintah menggelontorkan
bantuan gaji tambahan ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah pandemi
Covid-19.
"Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi," kata
Erick.
(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Muhammad Idris/Ihsanuddin).
49