Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 80
Aditya menyebutkan, setelah nantinya mengkaji dan menemukan adanya pelanggaran dan
bertentangan pada undang-undang akan kembali menggelar aksi.
"Tadi bapak sampaikan bahwa seluruh TKA yang datang sudah sesuai prosedur.
Bila kami kaji dan menemukan pelanggaran yang bertentangan dengan undang-undang, kami
akan datang lagi menggelar aksi," ucap Aditya sambil mengintruksikan masa aksi untuk bubar.
Seluruh TKA Berizin Kepala Imigrasi Kelas l Tanjungpinang, Irwanto Suhaili menyebutkan,
bahwa seluruh TKA yang datang sudah melalui prosedur dan aturan.
"Kami pastikan bahwa seluruh TKA yang datang sudah sesuai izin dan prosedur yang berlaku.
Bila ditemukan ada TKA di luar data kami, silahkan laporkan.
Kepada adik-adik mahasiswa juga sudah saya sampaikan," ujar Irwanto.
Selain itu terkait perpanjangan masa tinggal beberapa TKA yang disampaikan mahasiswa.
Ia mengatakan bahwa sesuai aturan pusat ada masa penambahan izin tinggal darurat.
"Izin penambahan tinggal darurat itu terkait kondisi Covid-19 .
Di mana sudah menjadi aturan pusat.
Sebab, beberapa TKA itu tidak bisa pulang ke negara asalanya," sebut Irwanto.
Bekerja sebagai Tenaga Ahli Disnaker Kepri memastikan sebanyak 325 TKA China sudah
melengkapi segala perizinan untuk bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang berada
di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan .
Kedatangan para TKA melalui Bandara RHF Tanjungpinang pada Sabtu (8/8/2020) lalu itupun
mendapat izin dari Kementerian dan berdasarkan Permenkumham Nomor 11 tahun 2020.
"Jadi izin bukan dari Gubernur Kepri, Bupati Bintan atau Disnaker Provinsi Kepri.
Izin dari 325 TKA itu izin langsung dari kementerian," kata Plt Kadisnaker Provinsi Kepri, Abdul,
Rabu (12/8/2020).
Ia melanjutkan para TKA itu boleh masuk ke wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Bintan
pada masa pandemi Covid-19 dengan syarat, di antaranya harus memenuhi protokol
kesehatan.
Sehingga sebelum mereka masuk ke Indonesia, yakni Bintan sudah beberapa kali tim pora dari
pengawas Disnaker Provinsi Kepri mengadakan rapat untuk hal tersebut.
"Jadi seharusnya para TKA ini sudah masuk pada Juli kemarin. Tapi kita minta dokumen realnya
dilengkapi.
Kalau tidak ada kita tidak merespons mereka dan tidak perbolehkan masuk.
Setelah mereka melengkapi dokumen, Sabtu kemarin mereka masuk melalui Bandara RHF,"
tuturnya.
Abdul mengatakan, pengawas tenaga kerja Provinsi Kepri pada prinsipnya telah melakukan
pengawasan kepada para TKA yang datang kemarin.
Tidak hanya itu, dari Disnaker Provinsi Kepri dan pihak Imigrasi, KKP Tanjungpinang serta gugus
tugas Covid-19 Bintan juga melakukan pengawasan, khususnya terkait kasus Covid-19 .
79