Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 MARET 2021
P. 3
Judul Transparansi Diragukan, Aturan Pengupahan Hanya Akan Jadi Pepesan
Kosong
Nama Media sindonews.com
Newstrend Aturan Upah Buruh
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/349824/34/transparansi-diragukan-
aturan-pengupahan-hanya-akan-jadi-pepesan-kosong-1614520933
Jurnalis Giri Hartomo
Tanggal 2021-02-28 22:36:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek)) Ketentuan ini
cuma akan menjadi pepesan kosong bagi pekerja atau buruh, karena tidak mungkin pengusaha
akan benar-benar transparan kepada pekerjanya
negative - Mirah Sumirat (Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek)) Dalam peraturan
ini juga tidak mewajibkan pengusaha untuk membuka laporan keuangan yang telah diaudit yang
membuktikan kerugian karena dampak pandemi Covid 19
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
(Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021 Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya
Tertentu dalam Masa Pandemi Corona (Covid-19). Aturan ini dinilai tak melindungi hak pekerja
dan buruh. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat mengatakan,
Permenaker ini memberikan kriteria industri padat karya tertentu yaitu yang memiliki pekerja
atau buruh paling sedikit 200 orang dan persentase biaya tenaga kerja dalam biaya produksi
paling sedikit sebesar 15%.
TRANSPARANSI DIRAGUKAN, ATURAN PENGUPAHAN HANYA AKAN JADI PEPESAN
KOSONG
Transparansi Diragukan, Aturan Pengupahan Hanya Akan Jadi Pepesan Kosong Giri Hartomo
Minggu, 28 Februari 2021 - 22:02 WIB loading.
Foto/Ilustrasi JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengeluarkan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021 Pelaksanaan Pengupahan pada
Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Corona (Covid-19). Aturan ini dinilai tak
melindungi hak pekerja dan buruh.
2