Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 135

MENAKER TAWARKAN SKEMA KERJA SELAMA PPKM DARURAT

              Perusahaan sektor esensial diminta menyesuaikan waktu kerja selama PPKM Darurat.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta perusahaan khususnya yang berada di sektor
              esensial  untuk  menyesuaikan  waktu  kerja  selama  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan
              Masyarakat (PPKM) Darurat.

              "Menanggapi situasi dunia usaha dalam masa PPKM Darurat ini, maka dibutuhkan penyesuaian
              terkait jumlah pekerja di perusahaan, pelaksanaan prokes di tempat kerja, penyesuaian waktu
              kerja, dan dampaknya terhadap hak-hak pekerja," kata Ida dalam keterangan resmi Rabu (14/7).

              Opsi tersebut di antaranya adalah pekerja hanya bekerja 15 hari dalam satu bulan. Artinya, 15
              hari untuk bekerja dari kantor (WFO) dan 15 hari sisanya untuk bekerja dari rumah (WFH),
              sebagaimana  sempat  diusulkan  oleh  Menteri  Koordinator  Bidang  Kemaritiman  dan  Investasi,
              Luhut Binsar Pandjaitan.

              "Opsi lainnya bisa berupa penerapan shift kerja di perusahaan agar tidak terjadi penumpukan
              pekerja pada shift yang sama," terang dia.

              Opsi lainnya yakni melakukan pekerjaan secara 2 hari kerja dan 1 hari libur. Dengan opsi ini
              maka seluruh pekerja bisa memperoleh giliran kerja. Selain itu, perusahaan dapat pula memilih
              merampingkan divisi/unit kerja yang bukan core, yang tidak membutuhkan pekerja sebesar di
              masa normal.
              Perusahaan  juga  dapat  memilih  opsi-opsi  lain  sesuai  dengan  karakter  proses  produksi  di
              perusahaan masing-masing.

              "Opsi-opsi ini dimaksudkan agar perusahaan dapat beroperasi semaksimal mungkin dalam situasi
              PPKM, sehingga ekonomi dapat tetap berjalan," kata dia.

              Ia  menambahkan,  Kemnaker  juga  menekankan  agar  penyesuaian-penyesuaian  ini  dibuat
              berdasarkan kesepakatan dengan perwakilan pekerja atau serikat pekerja atau buruh.

              "Apa pun opsinya, agar pelaksanaannya dapat berjalan aman dan kondusif, tentu penerapan
              protokol kesehatan 5 M menjadi standar yang tidak bisa ditawar," ujarnya.

              Untuk  rincian  lebih  lanjut,  Ida  Fauziyah  menyampaikan  bahwa pihaknya akan  mengeluarkan
              panduan dan pedoman pelaksanaan lapangan.




























                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140