Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 68

PEMERINTAH UPAYAKAN BENDUNG GELOMBANG PHK SAAT PPKM DARURAT

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  berupaya  agar  tidak  terjadi
              Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK)  pada  masa  pandemi,  khususnya  saat  pemberlakuan
              pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

              "Kami menyadari bahwa PPKM Darurat ini berat bagi kelangsungan usaha, tapi kami tidak bosan
              meminta perusahaan agar sebisa mungkin menghindari melakukan PHK," ujar Dirjen PHI dan
              Jamsos Kemnaker Indah Putri Anggoro di Jakarta, Kamis (15/7).

              Putri mengungkapkan, bahwa PPKM Darurat ini memang memiliki efek bagi kelangsungan usaha
              setidaknya  karena  perusahaan  atau  pabrik  tidak  beroperasi  secara  maksimal.  Terutama
              perusahaan  atau  industri  yang  masuk  kategori  esensial  dan  non-esensial,  sehingga  akan
              berpengaruh pada kekuatan finansial perusahaan.

              "Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Ketenagerjaan di seluruh Indonesia, dan hingga hari ini
              belum mendapatkan data resmi dan valid dari Dinas Ketenagakerjaan di daerah, terutama yang
              wilayahnya menerapkan PPKM Darurat, terkait adanya PHK," ucapnya.

              Putri  melanjutkan,  Kemnaker  telah  dan  akan  terus  melakukan  upaya  pembinaan  dan
              pendampingan dalam mencegah PHK di masa PPKM Darurat ini. Pembinaan tersebut seperti
              melakukan Rapat Koordinasi Nasional dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja seluruh wilayah Jawa
              dan Bali, serta dengan Mediator Hubungan Industrial dan Pengawas Ketenagakerjaan.

              Tujuannya, lanjut dia, agar ada pembinaan dan pendampingan terhadap para pengusaha dan
              pekerja  yang  saat  ini  sedang  terkena  dampak PPKM darurat.  Karena,  menurutnya,  kesulitan
              apapun  yang  dialami  perusahaan,  pihaknya  selalu  mendorong  agar  dilakukan  dialog  bipartit
              antara pekerja dan pengusaha untuk mendiskusikannya dengan baik dan bijak agar terwujud
              kesepakatan kedua belah pihak.

              "Kemnaker beserta jajaran Kepala Dinas, Mediator Hubungan Industrial di seluruh Indonesia siap
              memberikan pendampingan terhadap pengusaha dan pekerja dalam ini diwakili serikat pekerja
              untuk mencapai win win solution," tegas Indah.

              Adapun upaya yang dilakukan Kemnaker dari sisi regulasi yaitu menerbitkan Permenaker No. 2
              Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam masa
              pandemi Covid-19. Menurutnya, dalam Pemernaker ini, Perusahaan industri padat karya tertentu
              yang terdampak pandemi Covid-19 dapat melakukan penyesuaian.

              Penyesuaian  tersebut  yakni  berupa  besaran  dan  cara  pembayaran  upah  pekerja/buruh
              berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh. Tentunya penyesuaian itu
              tetap harus pada aturan dan dialog dengan pekerja.

              "Selain itu Ibu Menteri Ketenagakerjaan juga telah menerbitkan Surat Edaran No.3 tahun 2020
              yang di antaranya memuat pedoman yang terkait dengan pengupahan," ujarnya.
















                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73