Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 65
Judul Sejumlah 500 Ribu Pekerja Jakarta Kena PHK Saat Pandemi, BPS: 250
Ribu Masih Nganggur
Nama Media suara.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/07/15/212449/sejumlah-500-ribu-
pekerja-jakarta-kena-phk-saat-pandemi-bps-250-ribu-masih-nganggur
Jurnalis Chandra Iswinarno
Tanggal 2021-07-15 21:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Buyung Airlangga (Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta) Ketika terjadi
pandemi yang sangat dalam di tahun 2020, DKI Jakarta kehilangan 511 ribu tenaga. Itu terjadi
untuk perkiraan data pada bulan Agustus. Jadi pada puncak pandemi tahun lalu, DKI Jakarta
kehilangan lapangan pekerjaan sebanyak 511.000-an lebih
positive - Buyung Airlangga (Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta) Seiring dengan
pelonggaran kemarin, kita juga bisa menyaksikan pada Februari tahun ini telah terjadi sedikit
recovery terhadap penyerapan tenaga kerja. Dari 511.000 yang ter-PHK tersebut, masuk lagi ke
dalam industri sebanyak 250.000-an tenaga kerja
negative - Buyung Airlangga (Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta) Kita lihat masih
ada selisih 250 ribuan lebih tenaga kerja atau lapangan pekerja yang hilang di bulan Agustus
dan belum ter-recovery sampai dengan posisi Februari 2021
Ringkasan
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat angka pengangguran di ibu kota masih cukup
tinggi. Bahkan, jumlahnya mencapai 250 ribu jiwa dari Februari 2021 sampai saat ini. Kepala
BPS Provinsi DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan, jumlah pengangguran mulai meroket
sejak Agustus 2020 karena pandemi Covid-19. Saat itu, ada 511 ribu orang yang mengalami
pemutusan hubungan kerja (PHK).
SEJUMLAH 500 RIBU PEKERJA JAKARTA KENA PHK SAAT PANDEMI, BPS: 250 RIBU
MASIH NGANGGUR
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat angka pengangguran di ibu kota masih cukup
tinggi. Bahkan, jumlahnya mencapai 250 ribu jiwa dari Februari 2021 sampai saat ini.
64