Page 104 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 104
Judul Duduk Bersama Cari Solusi
Nama Media Kompas
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg6
Jurnalis Tajuk Rencana
Tanggal 2021-12-21 04:27:00
Ukuran 206x103mmk
Warna Warna
AD Value Rp 88.580.000
News Value Rp 265.740.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Kami menilai kenaikan UMP 5,1 persen ini
suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi pengusaha
Ringkasan
Polemik terjadi dalam penetapan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta 2022 setelah Gubernur
DKI Jakarta Anies R Baswedan merevisi kenaikan UMP tersebut. Serikat pekerja menyambut baik
revisi kenaikan UMP 2022 yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta. Sebaliknya, pihak pengusaha
yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta keberatan dengan revisi
kenaikan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
DUDUK BERSAMA CARI SOLUSI
Polemik terjadi dalam penetapan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta 2022 setelah Gubernur
DKI Jakarta Anies R Baswedan merevisi kenaikan UMP tersebut.
Serikat pekerja menyambut baik revisi kenaikan UMP 2022 yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta.
Sebaliknya, pihak pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI
Jakarta keberatan dengan revisi kenaikan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dengan menggunakan dasar perhitungan dan sumber berbeda, Gubernur DKI Jakarta
memutuskan merevisi dan menaikkan UMP 2022 menjadi Rp 4.641.854, naik 5,1 persen atau
senilai Rp 225.667 dari UMP tahun 2021.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam putusannya 22 November 2021
memutuskan kenaikan sebesar Rp 37.748 atau 0,85 persen dari UMP DKI Jakarta 2021.
Putusan itu memicu protes pekerja. Kemudian, Gubernur DKI Jakarta berkirim surat kepada
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengenai ketidakadilan bagi pekerja. "Kami menilai
103