Page 522 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 522
TUNGGU HASIL PTUN, APINDO MINTA PENGUSAHA TAK BAYAR GAJI PEGAWAI
SESUAI REVISI UMP DKI JAKARTA
Jakarta - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
menentang keras kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan revisi
besaran upah minimum provinsi ( UMP ) DKI Jakarta menjadi sebesar 5,1 persen.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menyatakan, pihaknya akan menggugat kenaikan UMP
DKI Jakarta tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sembari menunggu hasil gugatan tersebut, ia meminta kepada seluruh perusahaan di Ibu Kota
agar tidak mematuhi ketetapan itu, dengan membayar gaji pekerja sesuai besaran minimal upah
Jakarta.
"Kami meminta perusahaan tidak melaksanakan aturan ini, sambil menunggu aturan keputusan
tetap PTUN. Kami menghimbau untuk tidak menerapkan revisi itu, karena melanggar PP Nomor
36/2021," seru Hariyadi dalam sesi teleconference, Senin (20/12/2021).
Tak hanya Apindo, ia melanjutkan, kelompok pengusaha yang terkumpul dalam Kamar Dagang
dan Industri (Kadin Indonesia) juga sepakat menentang aturan UMP DKI Jakarta.
"Untuk itu, maka Apindo bersama Kadin Indonesia punya sikap yang sama terhadap kondisi ini.
Pertama, kita minta Kemenaker berikan sanksi pada kepala daerah yang melanggar aturan
pengupahan, karena ciptakan iklim tidak kondusif pada ekonomi nasional," tegasnya.
"Kedua, berikan sanksi pada kepala daerah yang melanggar aturan pengupahan. Intinya,
pemerintah pusat melakukan pembinaan kepada pemerintah daerah," ujar Hariyadi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan upah minimum provinsi
(UMP) tahun 2022 menjadi Rp 4.641.854. Kata dia, keputusan tersebut berdasarkan
pertimbangan sejumlah sentimen positif dari kajian yang ada.
Yakni dengan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan berdasarkan laju
ekonomi di Ibu Kota.
"UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667 dari UMP tahun
2021," kata Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengharapkan kenaikan UMP tersebut dapat
digunakan oleh para pekerja untuk keperluan sehari-hari.
Lanjut Anies, berdasarkan kajian Bank Indonesia proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
Lalu, inflasi akan terkendali pada posisi 3 persen dan proyeksi Institute For Development of
Economics and Finance (Indef) yang memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2022 sebesar 4,3 persen.
521