Page 581 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 581

Wewenang  tersebut tercantum  dalam ketentuan  Pasal  88C  ayat  (1)  UU  No.11/2020 tentang
              Cipta Kerja.
              Sebagaimana diketahui, polemik penetapan UMP DKI Jakarta pada 2022 menjadi isu yang cukup
              panas di sektor ketenagakerjaan dalam beberapa hari terakhir.

              Kalangan  pelaku  usaha  dari  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  dan  Asosiasi  Pengusaha
              Indonesia (Apindo) memberikan respons negatif terhadap langkah yang diambil oleh Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan.

              Pihak  Apindo  sebelumnya  menyatakan  bakal  mengambil  langkah  hukum  atas  keputusan
              Pemprov DKI Jakarta merevisi UMP 2022. Revisi UMP 2022 yang sebelumnya ditetapkan dalam
              peraturan gubernur dinilai melanggar ketentuan hukum.

              Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DKI Jakarta bidang Pengupahan dan
              Jaminan  sosial,  Nurzaman,  menilai  langkah  yang  diambil  oleh  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan tersebut menjadi hal yang tidak mengenakkan bagi pelaku usaha.

              "Kita sama-sama tidak enak. Selama ini kami dihantam pandemi dan sekarang dihantam revisi
              kenaikan upah," kata Nurzaman.

              Pelaku  usaha  berharap,  lanjutnya,  agar  Pemprov  mengurungkan  kenaikan  upah  pekerja  di
              Jakarta  tahun  depan.  Lebih  jauh,  Nurzaman  meminta  Pemprov  DKI  dapat  terlebih  dahulu
              menyerahkan aturan terkait dengan revisi UMP untuk dipelajari.
              Menurut pengakuannya, Apindo belum menerima salinan terbaru peraturan gubernur (pergub)
              mengenai revisi nilai kenaikan UMP tahun depan dari Pemprov DKI Jakarta.











































                                                           580
   576   577   578   579   580   581   582   583   584   585   586