Page 577 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 577

"Kemnaker sangat menyayangkan sikap tersebut yang menaikkan UMP tidak sesuai aturan yang
              berlaku.  Karena  menurut  hemat  saya,  selayaknya  amanat  undang-undang  yang  telah  resmi
              menjadi acuan di negara kita, menjadi bagian yang harus ditegakkan dan dilaksanakan sesuai
              aturannya," kata Chairul saat dihubungi, Senin (20/12/2021).

              Adapun  berdasarkan  penghitungan  dengan  PP  36/2021,  Kemnaker  menetapkan  rata-rata
              kenaikan UMP sebesar 1,09 persen.

              Chairul  pun  mengatakan,  Kemnaker  akan  berkoordinasi  dengan  Kementerian  Dalam  Negeri
              untuk menindaklanjuti keputusan kepala daerah yang menetapkan UMP tidak sesuai dengan
              formula yang diatur PP 36/2021. Ia menegaskan, Kemnaker terus mengawal pelaksanaan PP
              36/2021.

              "Ini kan ada irisannya dengan pelaksanaan yang berlaku di pemerintah daerah yaitu sesuai UU
              Nomor 23 Tahun 2014, sehingga nanti ada sikap lebih lanjut dari teman-teman yang menaungi
              kepada para pimpinan daerah," tuturnya.
              Diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi
              DKI Jakarta 2022. Dari semula hanya naik 0,85 persen, UMP diputuskan naik 5,1 persen dengan
              sejumlah pertimbangan.

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  melalui  keterangan  resmi  Pemprov  DKI,  Sabtu
              (18/12/2021), menjelaskan, revisi atas kenaikan besaran UMP DKI 2022 didasarkan pada kajian
              Bank  Indonesia  bahwa  proyeksi  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  pada  2022  mencapai  4,7
              persen sampai 5,5 persen, kemudian inflasi akan terkendali di posisi 3 persen (2-4 persen), dan
              proyeksi  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  bahwa  tingkat
              pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3 persen.

              Dengan pertimbangan itu, Anies Baswedan mengambil keputusan merevisi dan menaikkan UMP
              tahun 2022 menjadi sebesar Rp 4.641.854 atau naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667 dari
              UMP tahun 2021.

              Sebelumnya, dalam keputusan yang diumumkan pada 22 November 2021, untuk UMP 2022,
              Pemprov DKI memutuskan kenaikan sebesar Rp 37.748,988 atau 0,85 persen dari UMP DKI
              2021.































                                                           576
   572   573   574   575   576   577   578   579   580   581   582