Page 572 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 572
Judul Anies Baswedan Kekeh Naikan UMP Jakarta, Ternyata Ini Alasannya
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://wartaekonomi.co.id/read381485/anies-baswedan-kekeh-naikan-
ump-jakarta-ternyata-ini-alasannya
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-20 12:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Padahal inflasi di Jakarta (sebesar) 1,1 persen.
Bayangkan kenaikan UMP di bawah inflasi. Di mana-mana kalau kenaikan UMP di atas inflasi,
maka itu kami merasa formula yang diberikan kepada kami di Indonesia, khususnya di Jakarta
tidak memberikan rasa keadilan
neutral - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Saya rasa pengusaha bisa merasakan kok
bahwa nilai pertambahannya berdasarkan formula sangat kecil, kemudian ketika kita perhatikan
Provinsi DKI Jakarta salah satu provinsi yang tidak ada UMP kota dan UMP kabupaten, jadi ketika
diputuskan dilevel provinsi maka itu final
negative - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Karena itulah untuk memberikan rasa
keadilan pada semua, bagi buruh ada pertambahan pendapatan yang masuk akal, bagi
pengusaha dengan pertambahan pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini, dia menjadi ukuran
yang masuk akal, karena toh biasanya naik 8,6 persen, sekarang (UMP DKI Jakarta) malah 5,1
persen
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih konsisten dengan keputusannya menaikan besaran
upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 tanpa mengikuti keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Anies menilai keputusan Menaker tidak menunjukan rasa
keadilan bagi para pekerja di Jakarta. Anies menjelaskan, kenaikan UMP Jakarta sebelum
pandemi rata-rata sebesar 8,6 persen. Sementara pada tahun 2022, sesuai arahan Kemenaker
kenaikan UMP di Jakarta sebesar 0,86 persen.
571