Page 575 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 575
ANIES BASWEDAN KEKEH NAIKAN UMP JAKARTA, TERNYATA INI ALASANNYA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih konsisten dengan keputusannya menaikan besaran
upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 tanpa mengikuti keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Anies menilai keputusan Menaker tidak menunjukan rasa keadilan bagi para pekerja di Jakarta.
Anies menjelaskan, kenaikan UMP Jakarta sebelum pandemi rata-rata sebesar 8,6 persen.
Sementara pada tahun 2022, sesuai arahan Kemenaker kenaikan UMP di Jakarta sebesar 0,86
persen.
"Padahal inflasi di Jakarta (sebesar) 1,1 persen. Bayangkan kenaikan UMP di bawah inflasi. Di
mana-mana kalau kenaikan UMP di atas inflasi, maka itu kami merasa formula yang diberikan
kepada kami di Indonesia, khususnya di Jakarta tidak memberikan rasa keadilan," katanya,
Minggu (19/12/2021).
Anies merasa para pelaku usaha juga bisa merasakan bahwa keputusan Menaker itu memiliki
efek pertambahan pendapatan pekerjaan atau buruh yang sangat kecil. Selain itu, Jakarta
merupakan provinsi yang tidak ada upah minimum kota, seperti kota atau kabupaten lain di
Indonesia. Di Jakarta, besaran upah diputuskan oleh pemerintah provinsi.
"Saya rasa pengusaha bisa merasakan kok bahwa nilai pertambahannya berdasarkan formula
sangat kecil, kemudian ketika kita perhatikan Provinsi DKI Jakarta salah satu provinsi yang tidak
ada UMP kota dan UMP kabupaten, jadi ketika diputuskan dilevel provinsi maka itu final,"
katanya.
Dia menegaskan, atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional itu, Pemerintah Provinsi DKI
memutuskan menaikan UMP DKI Jakarta berdasarkan perhitungan yang telah
mempertimbangkan berbagai aspek. Terutama aspek keadilan.
"Karena itulah untuk memberikan rasa keadilan pada semua, bagi buruh ada pertambahan
pendapatan yang masuk akal, bagi pengusaha dengan pertambahan pertumbuhan ekonomi yang
ada saat ini, dia menjadi ukuran yang masuk akal, karena toh biasanya naik 8,6 persen, sekarang
(UMP DKI Jakarta) malah 5,1 persen," katanya.
574