Page 617 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 617

bergembiralah  pengusaha,"  kata  Said  Iqbal  dalam  video  yang  diterima,  Ahad,  19  Desember
              2021.
              Dia menjelaskan bahwa kenaikan upah itu akan membuat pertumbuhan daya beli masyarakat.
              Said memperkirakan daya beli masyarakat di DKI bisa tumbuh hingga puluhan triliun. "Yang
              nikmatin pengusaha, bukan hanya buruh. Jadi pengusaha jangan gelisah," kata dia.

              Namun, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau KADIN DKI Jakarta Diana Dewi
              tegas menolak kenaikan upah minimum itu.

              Dia  mengatakan,  pemerintah  DKI  menetapkan  besaran  UMP  tersebut  secara  sepihak.  Diana
              mengklaim sebagian besar pengusaha di Jakarta memilih tetap mengacu pada besaran UMP
              yang ditetapkan Dewan Pengupahan DKI.

              "Bahkan ada beberapa dari mereka yang menyatakan belum dapat memikirkan strategi lain,
              apabila  kenaikan  UMP  2022  tetap  dipaksakan  naik  sebesar  5,1  persen,"  kata  dia  dalam
              keterangan tertulis Ahad, 19 Desember 2021.

              Keputusan Gubernur Anies Baswedan menaikkan UMP DKI sebesar 5,1 persen diumumkan pada
              Sabtu, 18 Desember 2021. Anies merevisi keputusan kenaikan UMP DKI sebelumnya sebesar
              0,85 persen atau hanya naik Rp 37.749.

              Sebelumnya berbagai organisasi buruh menggeruduk Balai Kota DKI menolak keputusan Anies
              tersebut.
              Pada kesempatan itu, Anies yang menemui buruh mengatakan jika dia telah mengirim surat
              kepada Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah. Surat itu meminta agar Kementerian Tenaga Kerja
              meninjau ulang formula penetapan UMP 2022 yang merujuk PP Nomor 36 tahun 2021 tentang
              pengupahan. Menurut Anies, aturan tersebut tidak memenuhi keadilan jika melihat kondisi nyata
              di lapangan.






































                                                           616
   612   613   614   615   616   617   618   619   620   621   622