Page 619 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 619

ANIES BASWEDAN NAIKKAN UPAH MINIMUM DKI 5,1 PERSEN, BURUH: LEBIH
              MANUSIAWI
              Asosiasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  alias  ASPEK  Indonesia  memuji  keputusan  Gubernur  DKI
              Jakarta  Anies  Baswedan  yang  telah  berani  merevisi  dan  menaikkan  upah  minimum  provinsi
              (UMP) DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen menjadi Rp 4.641.854.

              "Atas nama pekerja di Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Anies Baswedan
              yang telah melakukan kajian dan perhitungan kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022, sehingga
              menjadi  lebih  manusiawi,"  ujar  Presiden  Aspek  Indonesia,  Mirah  Sumirat,  dalam  keterangan
              tertulis Ahad malam, 19 Desember 2021.

              Mirah mengatakan revisi kenaikan UMP DKI 2022, dari sebelumnya hanya sebesar Rp 37.749
              atau  0,85  persen  menjadi  5,1  persen  atau  naik  sebesar  Rp  225.667  dari  UMP  tahun  2021,
              tentunya akan sangat didukung oleh seluruh pekerja di seluruh Indonesia.

              Aspek Indonesia menilai keputusan Anies Baswedan perlu segera dicontoh oleh gubernur lain di
              Indonesia.  Pasalnya,  keputusan  revisi  UMP  ini  merupakan  wujud  kongkret  dalam  hal
              keberpihakan kepala daerah kepada rakyat pada umumnya, yang saat ini hidupnya semakin sulit.

              "Bayangkan, bagaimana mungkin pekerja di DKI Jakarta bisa hidup lebih baik jika kenaikan UMP
              tahun 2022 hanya sebesar Rp 37.749 (0,85 persen)? Padahal harga kebutuhan pokok terus naik!
              Jika Rp 37.749 dibagi 30 hari, maka per hari hanya sebesar Rp 1.258. Bahkan tidak dapat untuk
              membeli seikat bayam, yang harga seikatnya sudah mencapai Rp 4.000," ujar Mirah.

              Mirah memperkirakan adanya kelompok pengusaha dan penguasa pendukung rezim upah murah
              yang akan menentang keputusan Anies tersebut. Untuk itu, ia meminta Anies tak mundur dari
              keputusan itu.

              "Pak  Anies  jangan  mundur  dari  keputusan  revisi  UMP-nya,  karena  keberpihakan  Pak  Anies
              kepada  warganya  akan  memberikan  kehidupan  yang  lebih  baik  bagi  masyarakat  luas,"  kata
              Mirah.

              Dia juga menegaskan bahwa kebijakan upah minimum adalah kebijakan yang bersifat strategis
              dan  berdampak  luas.  Sehingga,  keputusan  Anies,  menurut  dia,  wajib  didukung  lantaran
              Gubernur DKI Jakarta itu dinilai justru menjadi pihak yang taat pada hukum.

              Pasalnya, Anies disebut memutuskan soal UMP berdasarkan isi Putusan Mahkamah Konstitusi
              yang telah menyatakan Undang Undang Cipta Kerja inkostitusional secara bersyarat. "Keputusan
              Mahkamah Konstitusi juga sudah sangat jelas, yang menyatakan untuk menangguhkan segala
              tindakan  kebijakan  yang  bersifat  strategis  dan  berdampak  luas  serta  tidak  dibenarkan  pula
              menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
              2020 tentang Cipta Kerja," tutur dia.


















                                                           618
   614   615   616   617   618   619   620   621   622   623   624