Page 630 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 630
SAID IQBAL DESAK WILAYAH LAIN TIRU DKI REVISI UMP
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mendesak para pemerintah
daerah merevisi besaran upah minimum kota/kabupaten (UMK) masing-masing untuk tahun
2022. Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai telah memberikan contoh, bahwa
kenaikan upah minimum 2022 dapat direvisi setelah Undang-undang Cipta Kerja dinyatakan
inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi.
"Kami imbau agar para gubernur di seluruh Indonesia merevisi UMK. Apa bentuknya, revisi SK
Gubernur tentang UMK, kembalikan kepada (rekomendasi) para bupati dan walikota yang
disampaikan ke gubernur," kata Said melalui keterangan video dalam kanal. YouTube Bicaralah
Buruh, Sabtu (19/12/2021).
"Contoh, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus berani meletakkan hukum di atas
kepentingan politik. Bupati Karawang sudah merekomendasikan UMK Karawang (naik) 6,7
persen. Bupati Bekasi sudah putuskan rekomendasi 5 koma sekian persen kenaikan UMK,"
lanjutnya, Said menyebut wilayah-wilayah lain yang seharusnya mengalami revisi kenaikan UMK,
mulai dari kota dan kabupaten di Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan
Kepulauan Riau.
"Kami imbau seluruh gubernur, khususnya Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur harus
menaikkan UMK sesuai rekomendasi sebelumnya dari bupati dan walikota masing-masing,"
tambahnya. Jika permintaan itu tidak dipenuhi, Said menyebut aksi mogok nasional yang sempat
direncanakan bakal dieksekusi. Menurutnya, aksi-aksi perlawanan buruh akan meningkat
ekskalasinya.
"Dan aksi setop produksi, pemogokan secara konstitusional yang dibenarkan oleh undang-
undang akan dilakukan oleh ratusan dari buruh dan mungkin jutaan buruh di luar DKI Jakarta
dan Yogyakarta. Aksi dimulai 22 dan 23 Desember ini," ujar Said.
"Dan karena ada libur panjang Natal maka aksi akan dilanjutkan pada 5 Januari dan seterusnya
sampai Gubernur di luar DKI dan Yogyakarta merevisi SK Gubemur tentang UMK masing-masing
daerah," pungkas Presiden Partai Buruh itu. (kompas.com)
629