Page 634 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 634

Judul               UMP DKI Jakarta Langgar Aturan Kemnaker, Anies Baswedan Akan
                                    Digugat Pengusaha
                Nama Media          aktual.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://aktual.com/ump-dki-jakarta-langgar-aturan-kemnaker-anies-
                                    baswedan-akan-digugat-pengusaha/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-12-20 09:31:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif

              Narasumber

              neutral  -  Sarman  Simanjorang  (Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia
              (HIPPI)  DKI  Jakarta)  Kementerian  Tenaga  Kerja  harus  mampu  mengawal  regulasi  yang  ada
              memberikan  kepastian  hukum  bagi  dunia  usaha,  karena  menyangkut  UMP  merupakan
              kepentingan bersama antara pengusaha dan pekerja

              Ringkasan

              Keputusan Anies Baswedan untuk merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI
              Jakarta dari Rp 37.000 (0,85%) menjadi Rp 225.667 (5,1%) mendapat reaksi keras dari Asosiasi
              Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  yang  menilai  keputusan  tersebut  dinilai  melanggar  aturan
              Kementerian Ketenagakerjaan.



              UMP DKI JAKARTA LANGGAR ATURAN KEMNAKER, ANIES BASWEDAN AKAN
              DIGUGAT PENGUSAHA

              Keputusan Anies Baswedan untuk merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI
              Jakarta dari Rp 37.000 (0,85%) menjadi Rp 225.667 (5,1%) mendapat reaksi keras dari Asosiasi
              Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  yang  menilai  keputusan  tersebut  dinilai  melanggar  aturan
              Kementerian Ketenagakerjaan.

              Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta Nurjaman menilai keputusan
              tersebut sangat memberatkan pengusaha dan pihaknya akan melakukan upaya-upaya hukum
              termasuk gugatan ke PTUN.

              Sementara itu, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta
              Sarman  Simanjorang  menghormati  itikad  gubernur  DKI  Jakarta  yang  ingin  memperjuangkan
              nasib warganya namun semua ada dasar hukum dan regulasinya.

              "Kementerian Tenaga Kerja harus mampu mengawal regulasi yang ada memberikan kepastian
              hukum  bagi dunia  usaha,  karena  menyangkut UMP  merupakan kepentingan  bersama  antara
              pengusaha dan pekerja," kata Sarman dalam keterangan resmi, Minggu (19/12).

                                                           633
   629   630   631   632   633   634   635   636   637   638   639