Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 65

beli  sebesar  Rp  180  triliun.  Kalau  memang  itu  secara  nasional,  kita  kalkulasi  secara  DKI
              kenaikannya pun mungkin puluhan triliun dan ini sangat menguntungkan pengusaha," katanya
              dalam konferensi pers virtual, Sabtu (18/12/2021).

              Diketahui, mengutip keterangan di situs PPID Jakarta, setelah naik Rp 225.667, UMP DKI Jakarta,
              naik dari Rp 4.453.935,536 menjadi Rp 4.641.854.

              Anies meminta seluruh pihak dapat objektif melihat situasi perekonomian saat ini yang semakin
              membaik dalam menentukan besaran UMP.

              "Jadi saya ingin sampaikan ke semua cobalah objektif, tahun lalu yang sulit saja itu 3,3%. Tahun
              ini ekonomi sudah bergerak, masa kita masih mengatakan 0,8 itu sebagai angka yang pas. Ini
              akal sehat aja nih, kan common sense," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka
              Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2021).

              Anies awalnya mengatakan kenaikan UMP hanya sebesar 0,8 persen jika mengacu pada formula
              UMP yang diatur pemerintah. Sedangkan pada 2020, kenaikan UMP mencapai 3,3%. Padahal
              saat itu kondisi ekonomi sedang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Atas hal ini Pemprov DKI
              memutuskan untuk merevisi UMP DKI.

              Eks Mendikbud itu juga meyakini, pengusaha sudah terbiasa dengan kenaikan UMP. Pasalnya,
              setiap tahunnya UMP DKI selalu naik di kisaran 8,6 persen. Bahkan di situasi pandemi COVID-
              19 sekalipun, UMP tetap naik sekitar 3%.

              "Para pengusaha juga sudah terbiasa bahwa UMP di Jakarta itu selama 6 tahun terakhir rata-
              rata-nya naik sekitar 8,6%. Artinya, dunia usaha sudah terbiasa dengan kenaikan sekitar 8,6%,"
              sebutnya.

              Sebelumnya diberitakan, pengusaha meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
              dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan sanksi kepada kepala daerah
              yang melanggar aturan tentang pengupahan, termasuk di dalamnya Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan.

              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
              dalam hal ini menilai Anies yang merevisi upah minimum provinsi (UMP) 2022 telah melanggar
              peraturan yang ada, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Kita meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan sanksi kepada kepala
              daerah yang telah melawan hukum regulasi ketenagakerjaan terutama dalam hal pengupahan,"
              kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers, Senin (20/12).

              Sedangkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin memuji langkah
              berani  Gubernur  Anies  Baswedan  yang  menaikkan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  5,1%.
              Keputusan tersebut dinilai Sultan berpihak pada kelompok buruh.

              "Itu simbol keberpihakan negara kepada masyarakatnya sendiri. Kita berhutang terima kasih
              kepada pengusaha tapi buruh berhak memperoleh pendapatan yang adil dan Proporsional," ujar
              Sultan dalam keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

              Mantan  Ketua  HIPMI  Bengkulu  itu  menilai  Anies  Baswedan  harus  bekerja  keras  menghitung
              semua hak dan kewajiban pengusaha dan buruh. Ia mengulas DKI Jakarta secara sosial ekonomi
              memiliki karakteristik yang berbeda dan pantas untuk diperlakukan berbeda dari daerah lainnya.






                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70