Page 94 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 94

negative - Haryadi (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha (Apindo)) Ini jadi catatan tersendiri, apalagi
              kalau mau nyapres, jadi catatan


              Ringkasan

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  akhirnya  memenuhi  tuntutan  buruh  dengan
              meningkatkan  kenaikan  upah  minimum  provinsi  DKI  Jakarta.  Namun  keputusan  Anies  ini
              disesalkan Kementerian Tenaga Kerja karena dianggap menabrak aturan. Awalnya Ikuti Aturan
              Anies  awalnya  menetapkan  UMP  DKI  Jakarta  tahun  2022  naik  sebesar  0,8  persen.  Angka
              kenaikan itu sesuai dengan formula yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
              36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.


              SAAT ANIES TABRAK ATURAN DEMI PENUHI TUNTUTAN BURUH.

              JAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memenuhi tuntutan buruh dengan
              meningkatkan  kenaikan  upah  minimum  provinsi  DKI  Jakarta.  Namun  keputusan  Anies  ini
              disesalkan Kementerian Tenaga Kerja karena dianggap menabrak aturan.

              Awalnya Ikuti Aturan Anies awalnya menetapkan UMP DKI Jakarta tahun 2022 naik sebesar 0,8
              persen. Angka kenaikan itu sesuai dengan formula yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
              (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Dengan  mengikuti  formula  itu,  maka  ditetapkan  UMP  DKI  Jakarta  tahun  2022  sebesar  Rp
              4.453.935. Jumlah itu hanya naik Rp 37.749 dibandingkan angka di tahun 2021. Keputusan Anies
              itu pun menuai kritik dari para buruh. Buruh berulang kali menggelar aksi unjuk rasa di depan
              Balai Kota DKI sebagai bentuk protes.

              Anies  pun  sempat  menemui  buruh  yang  berdemonstrasi  di  Balai  Kota  DKI  Jakarta  pada  29
              November 2021. Sambil duduk meleseh bersama massa buruh, Anies mengakui bahwa kenaikan
              UMP yang sudah ditetapkan di Jakarta sangatlah kecil. Namun, Anies mengaku tidak bisa berbuat
              banyak karena hanya mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

              "Kami pun berpandangan ini angka yang terlalu kecil untuk buruh di Jakarta," ujar Anies.
              Surati Kemenaker Berupaya mencari solusi atas suara buruh, Anies pun menyurati Kementerian
              Ketenagakerjaan  (Kemenaker).  Surat  dengan  nomor  533/-085.15  itu  memuat  beberapa  poin
              yang intinya meminta Kemenaker kembali mengkaji kenaikan UMP dengan mempertimbangkan
              tingkat inflasi dan kenaikan rata-rata UMP per tahun.

              Sebab, kenaikan UMP DKI Jakarta sebesar 0,8 persen tidak sesuai dengan prinsip keadilan.

              "Kenaikan yang hanya sebesar Rp 38.000 ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan, mengingat peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari inflasi di DKI
              Jakarta yaitu sebesar 1,14 persen," tulis Anies.


              Anies juga menyebutkan, terdapat dinamika pertumbuhan ekonomi yang tidak semua sektor
              usaha  terpengaruh  pandemi  Covid-19.  Bahkan,  kata  Anies,  ada  beberapa  sektor  yang
              pertumbuhannya meningkat.

              Revisi Kenaikan UMP Belakangan, Anies pun merevisi besaran kenaikan UMP DKI Jakarta dari
              0,8 persen jadi 5,1 persen. Dengan revisi itu, maka nilai UMP DKI 2022 naik Rp 225.667 menjadi
              Rp 4.641.854.

                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99