Page 92 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 92
"Kemnaker sangat menyayangkan sikap tersebut yang menaikkan UMP tidak sesuai aturan yang
berlaku. Karena menurut hemat saya, selayaknya amanat undang-undang yang telah resmi
menjadi acuan di negara kita, menjadi bagian yang harus ditegakkan dan dilaksanakan sesuai
aturannya," kata Chairul saat dihubungi, Senin (20/12/2021).
Adapun berdasarkan penghitungan dengan PP 36/2021, Kemnaker menetapkan rata-rata
kenaikan UMP sebesar 1,09 persen.
PP 36/2021 tentang Pengupahan itu merupakan peraturan turunan dari UU Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja. Chairul pun mengatakan, Kemnaker akan berkoordinasi dengan
Kementerian Dalam Negeri untuk menindaklanjuti keputusan kepala daerah yang menetapkan
UMP tidak sesuai dengan formula yang diatur PP 36/2021.
Ia menegaskan, Kemnaker terus mengawal pelaksanaan PP 36/2021.
"Ini kan ada irisannya dengan pelaksanaan yang berlaku di pemerintah daerah yaitu sesuai UU
Nomor 23 Tahun 2014, sehingga nanti ada sikap lebih lanjut dari teman-teman yang menaungi
kepada para pimpinan daerah," tuturnya.
Diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi besaran kenaikan upah minimum provinsi
DKI Jakarta 2022. Dari semula hanya naik 0,85 persen, UMP diputuskan naik 5,1 persen dengan
sejumlah pertimbangan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui keterangan resmi Pemprov DKI, Sabtu
(18/12/2021), menjelaskan, revisi atas kenaikan besaran UMP DKI 2022 didasarkan pada kajian
Bank Indonesia bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7
persen sampai 5,5 persen, kemudian inflasi akan terkendali di posisi 3 persen (2-4 persen), dan
proyeksi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3 persen.
Selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi ekonomi Indonesia,
keputusan kenaikan UMP juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua
pemangku kepentingan terkait serta dengan semangat keberhati-hatian di tengah mulai
berderapnya laju roda ekonomi di wilayah Jakarta.
Dengan pertimbangan itu, Anies Baswedan mengambil keputusan merevisi dan menaikkan UMP
tahun 2022 menjadi sebesar Rp 4.641.854 atau naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667 dari
UMP tahun 2021.
Sebelumnya, dalam keputusan yang diumumkan pada 22 November 2021, untuk UMP 2022,
Pemprov DKI memutuskan kenaikan sebesar Rp 37.748,988 atau 0,85 persen dari UMP DKI
2021.
91