Page 87 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 87

Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga
              4%.
              Begitu  juga  kajian  Institute  For  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  yang
              memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3%.

              Lebih lanjut Anies mengungkapkan, menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta
              menjunjung asas keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan pemprov DKI Jakarta.

              Dia menyebutkan UMP DKI Jakarta yang naik 5,1% pada 2022 masih lebih rendah dibanding
              UMP enam tahun terakhir.

              Menurut Anies, dalam sejarahnya, kenaikan UMP selama enam tahun terakhir rata-rata 8,6%,
              hanya tahun 2021 saja yang kenaikannya hanya 3,3% dengan kondisi pandemi sangat berat di
              tahun 2020.
              "Artinya dunia usaha sudah terbiasa dengan kenaikan sekitar 8,6%. Dalam kondisi amat berat
              seperti tahun lalu saja (yang berbeda) itu naiknya 3,3 persen," kata Anies.

              Pengusaha Tak Mampu

              Wakil  Ketua  Umum  Kadin  DKI  Jakarta  Sarman  Simanjorang  menyebut pengusaha  umumnya
              tidak mampu memenuhi revisi UMP Tahun 2022 di DKI yang ditetapkan sebesar 5,1%.
              Dalam revisi tersebut, kenaikan UMP DKI Tahun 2022 mencapai Rp225.667 atau lebih besar dari
              UMP

              2021  sebesar  Rp4.416.186,  dan  juga  lebih  besar  dari  nominal  kenaikan  yang  ditetapkan
              sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749.

              Sarman Simanjorang saat dikonfirmasi soal revisi UMP DKI tahun 2022 menyatakan pihaknya
              menghormati keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi penetapan UMP
              tersebut.

              Namun, kata dia, tidak semua pengusaha di Jakarta mampu memberikan upah pekerja dengan
              kenaikan UMP sebesar 5,1%.
              "Saya kira ada yang mampu, tapi ada yang tidak mampu. Dominannya tidak mampu karena
              sebagai kota jasa. Jakarta merupakan salah satu provisi yang terkena imbas Covid-19. Banyak
              pengusaha tidak buka karena PPKM," katanya di Jakarta, Senin (20/12).

              Menurut Sarman, penghitungan UMP juga harus mempertimbangkan kondisi perekonomian saat
              ini dan ketenagakerjaan, seperti jumlah rumah tangga yang bekerja, konsumsi rumah tangga
              rata-rata, hingga jumlah pendapatan rumah tangga.

              Selain itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HPPI)
              DKI Jakarta itu juga mengaku belum menerima dan membaca salinan Surat Keputusan (SK)
              Gubernur terkait revisi UMP DKI Jakarta Tahun 2022.

              Karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga perlu memberikan klarifikasi dan berperan untuk
              memastikan bahwa penetapan UMP sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan.

              "Kementerian Ketenagakerjaan harus meluruskan ini, apakah memang itu sesuai? Kalau tidak
              sesuai  apa  yang  dilakukan.  Ini  kan  perlu  kepastian  bagi  dunia  usaha.  Nanti  bisa  merembet
              kemana-mana, Gubernur lain bisa membatalkan dan mengeluarkan revisi," kata dia. (ant)



                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92