Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 14
Kriteria tersebut adalah bergaji di bawah Rp 5 juta, dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau
BP Jamsostek. Di media sosial, sejumlah netizen mengunggah berbagai pertanyaan seputar
bantuan karyawan ini.
Salah sat unya, ada yang menanyakan, apakah karyawan swasta dengan status kontrak juga
termasuk kelompok yang mendapatkan bantuan Rp 600.000? Saat dikonfirmasi mengenai hal
ini, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan,
Irvansyah Utoh Banja, mengatakan, pemberian BSU tidak memandang status kepegawaian
karyawan, baik karyawan tetap maupun kontrak akan mendapat bantuan.
"Selama statusnya peserta aktif di kami, dan memenuhi kriteria upah yang dilaporkan, dan
tercatat di bawah Rp5 juta tetap masuk (sebagai penerima)," kata Utoh saat dihubungi
Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Sekali lagi, ia menekankan, kriterianya adalah bergaji di bawah Rp 5 juta, dan terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan. Untuk kriteria lain, kata Utoh, menunggu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
(Permenaker).
Diberikan selama empat bulan Lihat Foto Ilustrasi(Shutterstock) Seperti diberitakan sebelumnya,
bantuan pemerintah untuk karyawan swasta ini rencananya akan diberikan selama empat bulan.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir
mengatakan, bantuan tersebut akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-
masing pekerja sehingga tidak akan ada penyalahgunaan.
Setiap karyawan akan dua kali menerima transfer dari pemerintah dengan nominal Rp 1,2 juta.
Sehingga, setiap karyawan akan menerima bantuan Rp 2,4 juta . Erick Thohir mengatakan,
program stimulus saat ini sedang difinalisasi agar dapat segera dijalankan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan pada September 2020.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap, program yang akan berjalan ini
mampu menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja.
Data yang dimilikinya, jumlah pekerja swasta yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta sebanyak
13,8 juta pekerja. Data tersebut berasal dari BP Jamsostek yang akan terus divalidasi untuk
memastikan tepat sasaran dan meminimalisir duplikasi.
"Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja yang
terdampak Covid-19," ujar Ida, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).
Penulis : Jawahir Gustav Rizal Editor : Inggried Dwi Wedhaswary.
13