Page 255 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 255
SURATNYA SUDAH ADA, PERUSAHAAN DIMINTA SEGERA SETORKAN REKENING
KARYAWAN PENERIMA BLT RP 600.000
Suratnya Sudah Ada, Perusahaan Diminta Segera Setorkan Rekening Karyawan Penerima BLT
Rp 600.000 POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan
bakal memberikan subsidi kepada karyawan swasta yang telah terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mulai September 2020 mendatang ( bantuan karyawan
600.000).
Syarat ketentuan penerima subsidi adalah karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan
yang masih aktif, dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan, berdasarkan data upah yang
dilaporkan dan tercatat pada BPJS Ketenagakerjaan .
Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto menjelaskan, pemerintah saat ini sedang
melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria penerima program subsidi gaji atau Bantuan
Subsidi Upah dengan menggunakan data awal dari BPJS Ketenagakerjaan dan lembaga negara
lainnya sebagai dasarnya.
"Data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data peserta aktif kategori
penerima upah atau pekerja formal dengan upah dibawah Rp 5 juta, berdasarkan upah pekerja
yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek," jelas Agus dalam keterangannya, Selasa
(11/8/2020).
Saat ini, tambah Agus, BP Jamsostek juga sedang dalam proses mengumpulkan nomor rekening
peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data bantuan Rp 600.000 untuk karyawan
swasta yang disampaikan oleh BP Jamsostek, untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal
ini dilakukan karena sumber dana Bantuan Subsidi Upah ini berasal dari alokasi anggaran dari
pemerintah.
"Penerima Program Subsidi Upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan
peserta aktif BP Jamsostek di seluruh Indonesia. Dalam dua hari ini kami telah berhasil
mengumpulkan sekitar 1,5 juta rekening peserta dan akan terus meningkat," tambah Agus.
Dirinya berharap pemberi kerja atau perusahaan dapat ikut proaktif membantu
menginformasikan nomor rekening peserta tersebut sesuai kriteria yang ditetapkan oleh
pemerintah guna mempercepat proses pengumpulan informasi sekaligus pengkinian data
peserta.
"Bantuan Penerima Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai
peserta aktif BP Jamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan
Pensiun (JP)," kata Agus.
Agus menambahkan, BP Jamsostek juga menghimbau perusahaan yang belum tertib dalam
pembayaran iuran, segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,74 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19 itu.
Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp 600 ribu per bulan per orang
selama 4 bulan, atau per orang bisa mendapatkan Rp 2,4 juta. Adapun skema pencairan atau
transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali.
254