Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 292
penurunan permintaan tersebut disebabkan oleh pemberlakuan berbagai pembatasan perjalanan
oleh banyak negara yang berusaha membendung penyebaran dan penularan virus.
"Indonesia sebagai salah satu negara yang juga memiliki banyak destinasi wisata tidak luput dari
imbas ini," jelasnya.
Menaker memastikan pemerintah menyadari sektor pariwisata merupakan sektor paling
terdampak akibat wabah Covid-19. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan 12 Dinas
Ketenagakerjaan Provinsi agar mengidentifikasi dampak pandemik Covid-19 terhadap dunia
ketenagakerjaan termasuk sektor pariwisata.
Menaker meminta kerja sama pihak Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Hal tersebut dapat membantu
mengidentifikasi para pekerja yang membutuhkan program Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker).
"Data dan informasi dibutuhkan agar dalam waktu dekat dapat segera dicarikan solusi melalui
program kerja pemerintah," ucapnya.
Selain itu, kata Menaker, setiap perusahaan (hotel dan restoran) diharapkan melewati tantangan
atau masa-masa sulit seperti saat ini. Dalam upaya menuju kebangkitan suatu perusahaan,
sangat ditentukan, antara lain oleh manajemen perusahaan khususnya bagian Human Resource
Development (HRD).
"Peranan para manager HRD di perhotelan sangat strategis dalam mengelola tenaga kerja, sejak
, sampai kepada . Peranan tersebut dimanifestasikan agar dinamika ketenagakerjaan menjadi
kondusif atau meminimalisasi gejolak ketenagakerjaan yang tidak diinginkan," paparnya.
Menaker menambahkan pengelolaan tenaga kerja di industri perhotelan dapat disinergikan
dengan program-program di Kemnaker. Adapun program-program tersebut, di antaranya
pelatihan dan sertifikasi, penempatan dan perluasan kesempatan kerja, keselamatan dan
kesehatan kerja serta hubungan industrial dan jaminan sosial.
"Program-program tersebut dapat disinergikan dan dikolaborasikan dengan bidang perhotelan
dan restoran," tandasnya. ruf/N-3.
291