Page 381 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 381
"Awalnya kami hanya mendesain untuk 13 sekian juta sekarang kita perluas menjadi 15,7 juta.
Itu karena juga memberikan kesempatan kepada teman-teman pegawai pemerintah non-PNS,"
kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah seperti dilansir dari Kontan.co.id, Selasa (11/7/2020).
Para pegawai pemerintah non-PNS ini, imbuh Ida, adalah mereka yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dengan upah di bawah Rp 5 juta dan tidak mendapatkan gaji ke-13. Menurut
dia, para pegawai jenis ini memiliki gaji sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP).
Ida menambahkan, pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan sosial kepada
masyarakat secara merata. Khusus untuk tenaga kerja yang terdampak Covid-19 dijalankan
program Kartu Prakerja dan subsidi gaji. Namun, pekerja yang sudah tergabung dalam program
Kartu Prakerja tidak akan mendapatkan subsidi gaji.
"Sebisanya semua masyarakat itu bisa merasakan manfaat kehadiran negara. Karena yang harus
dibantu itu banyak, alangkah baiknya tidak bertumpuk pada satu dua orang," ujarnya.
"Jadi yang sudah mendapatkan Kartu Prakerja berikan kesempatan itu kepada yang lainnya,
dengan begitu pemerataan bisa kita dapatkan," terang dia.
Kelak, ia menambahkan, para penerima bantuan subsidi tersebut akan mendapatkan bantuan
sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan. Dengan demikian, akumulasi bantuan yang
akan diterima mencapai Rp 2,4 juta. Pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk 15,7 juta
penerima bantuan.
Penerima bantuan subsidi ini berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan dengan batas waktu
pengambilan data sampai dengan 30 Juni 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pegawai Pemerintah Non-PNS Juga Bakal
Terima Bantuan Rp 2,4 Juta Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kabar
Baik, Pegawai Pemerintah Non-PNS Juga Bakal Terima 600 Ribu Tiap Bulan,
380