Page 405 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 405

Jika ditotal, setiap pekerja akan mendapat bantuan senilai Rp 1,2 juta dalam sekali pencairan
              dari total Rp 2,4 juta yang akan diberikan.


              BLT RP 600 RIBU UNTUK KARYAWAN SWASTA DIRENCANAKAN CAIR SEPTEMBER
              2020, INI PERSYARATAN LENGKAPNYA

              Melalui  Kementerian Ketenagakerjaan  , Pemerintah akan memberikan subsidi kepada pekerja
              atau karyawan swasta sebesar Rp 600 ribu.
              Skemanya, bantuan langsung tunai ini akan diberikan selama empat bulan dan dibagi dalam dua
              kali pencairan.

              Jika ditotal, setiap pekerja akan mendapat bantuan senilai Rp 1,2 juta dalam sekali pencairan
              dari total Rp 2,4 juta yang akan diberikan.

              Dikutip dari  Kompas.com  , BLT untuk karyawan swasta ini akan dibagikan mulai September
              2020.

              Syarat  ketentuan  yakni  karyawan  swasta  pekerja  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  masih  aktif,
              dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan, berdasarkan data upah yang dilaporkan dan tercatat
              pada BPJS Ketenagakerjaan.
              Direktur  Utama  BP  Jamsostek,  Agus  Susanto  menjelaskan,  pemerintah  saat  ini  sedang
              melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria penerima program subsidi gaji atau Bantuan
              Subsidi Upah.

              Hal  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  data  awal  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  lembaga
              negara lainnya sebagai dasarnya.

              "Data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah merupakan data peserta aktif kategori
              Penerima Upah atau Pekerja Formal dengan upah dibawah Rp 5 juta, berdasarkan upah pekerja
              yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek," jelas Agus.


              PNS dan pekerja di BUMN tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah ini.
              Berikut syarat lengkap karyawan swasta penerima program subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan:
              Deputi  Direktur  Bidang  Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga  BPJS  Ketenagakerjaan,
              Irvansyah Utoh Banja, mengatakan pihaknya saat ini tengah mendata penerima insentif beserta
              nomor rekeningnya.

              Data tersebut didapat dari perusahaan pemberi kerja masing-masing penerima insentif.

              "Kantor cabang sekarang lagi mengumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via HRD
              (perusahaan pemberi kerja)," jelas Utoh, Selasa (11/8/2020) yang dikutip dari  Kompas.com  .

              Utoh menjelaskan, data yang disampaikan BP Jamsostek kepada pemerintah adalah data peserta
              aktif dengan upah di bawah Rp 5 juta.

              Dia menegaskan, data karyawan swasta penerima bantuan langsung tunai ( BLT) tersebut akan
              diverifikasi pemerintah agar benar-benar tepat sasaran.

              "Pemerintah  juga  akan  melakukan  validasi  ulang  terkait  data  yang  disampaikan  oleh  BP
              Jamsostek untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran."  "Hal ini dilakukan karena sumber dana
              bantuan subsidi gaji ini berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah," ujar Utoh.

              Data ini juga dikumpulkan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
                                                           404
   400   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410