Page 469 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 469

Syarat  ketentuan  penerima  subsidi  adalah  karyawan  swasta  peserta    BPJS  Ketenagakerjaan
              yang  masih  aktif,  dengan  upah  di  bawah  Rp5  juta  per  bulan,  berdasarkan  data  upah  yang
              dilaporkan dan tercatat pada BPJS Ketenagakerjaan.



              PEMERINTAH AKAN VALIDASI ULANG DATA BP JAMSOSTEK, PERUSAHAAN
              DIMINTA SEGERA SETOR REKENING KARYAWAN

              TRIBUN-COM, JAKARTA  - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan bakal memberikan
              subsidi kepada karyawan swasta yang telah terdaftar di  BPJS Ketenagakerjaan  (BP Jamsostek)
              mulai September 2020 mendatang ( bantuan karyawan 600.000).

              Syarat  ketentuan  penerima  subsidi  adalah  karyawan  swasta  peserta    BPJS  Ketenagakerjaan
              yang  masih  aktif,  dengan  upah  di  bawah  Rp5  juta  per  bulan,  berdasarkan  data  upah  yang
              dilaporkan dan tercatat pada BPJS Ketenagakerjaan.

              Direktur  Utama  BP  Jamsostek,  Agus  Susanto  menjelaskan,  pemerintah  saat  ini  sedang
              melakukan finalisasi skema, mekanisme dan kriteria penerima program subsidi gaji atau Bantuan
              Subsidi Upah dengan menggunakan data awal dari  BPJS Ketenagakerjaan  dan lembaga negara
              lainnya sebagai dasarnya.

              "Data  yang  disampaikan    BP  Jamsostek    kepada  pemerintah  merupakan  data  peserta  aktif
              kategori penerima upah atau pekerja formal dengan upah dibawah Rp5 juta, berdasarkan upah
              pekerja yang dilaporkan dan tercatat di BP Jamsostek," jelas Agus dalam keterangannya, Selasa
              (11/8/2020).

              Saat ini, tambah Agus,  BP Jamsostek  juga sedang dalam proses mengumpulkan nomor rekening
              peserta yang memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
              Pemerintah juga akan melakukan validasi ulang terkait data bantuan Rp600.000 untuk karyawan
              swasta yang disampaikan oleh BP Jamsostek, untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran.

              Hal ini dilakukan karena sumber dana Bantuan Subsidi Upah ini berasal dari alokasi anggaran
              dari pemerintah.

              "Penerima Program Subsidi Upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan
              peserta aktif  BP Jamsostek  di seluruh Indonesia."  "Dalam dua hari ini kami telah berhasil
              mengumpulkan  sekitar  1,5  juta  rekening  peserta  dan  akan  terus  meningkat,"  tambah  Agus.
              Dirinya  berharap  pemberi  kerja  atau  perusahaan  dapat  ikut  proaktif  membantu
              menginformasikan  nomor  rekening  peserta  tersebut  sesuai  kriteria  yang  ditetapkan  oleh
              pemerintah  guna  mempercepat  proses  pengumpulan  informasi  sekaligus  pengkinian  data
              peserta.
              "Bantuan Penerima Subsidi Upah ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai
              peserta aktif BP Jamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk
              Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan
              Pensiun (JP)," kata Agus.

              Agus menambahkan,  BP Jamsostek  juga menghimbau perusahaan yang belum tertib dalam
              pembayaran iuran, segera memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

              "Kami menghimbau agar perusahaan melakukan validasi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp
              5 juta yang terdaftar di  BP Jamsostek  serta dan melaporkan nomor rekening mereka melalui
              aplikasi yang disiapkan oleh BP Jamsostek, sehingga pemberian Bantuan Subsidi Upah ini segera
              bisa disalurkan," tegas Agus.

                                                           468
   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474