Page 470 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 470
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,74 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19 itu.
Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp 600 ribu per bulan per orang
selama 4 bulan, atau per orang bisa mendapatkan Rp 2,4 juta.
Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali.
"Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi," pungkas Agus.
Sebelumnya, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS
Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja meluruskan informasi keliru yang beredar di
masayarakat, di mana syarat menerima bantuan tunai salah satunya dengan mendatangi kantor
cabang BPJS Ketenagakerjaan dengan membawa fotocopy buku tabungan dan kartu
kepesertaan.
"Itu tidak benar (harus mendaftarkan diri langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan).
Dorong HRD-nya untuk report nomor rekening," terang Utoh.
Utoh menjelaskan, untuk pendataan peserta yang menerima bantuan Rp 600.000 untuk
karyawan swasta per bulan akan dilakukan oleh BP Jamsostek.
"Jadi ini untuk pekerja penerima upah (formal) yang (terdaftar) peserta BP Jamsostek dengan
upah dilaporkan dan tercatat di kami di bawah Rp5 juta," kata Utoh.
Setelah penyaringan data pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan rampung, BP
Jamsostek akan mengumpulkan dan mendata nomor rekening penerima subsidi lewat
perusahaan tempat bekerja.
Dengan kata lain, pekerja yang menerima gaji karyawan di bawah Rp5 juta per bulan dan berhak
jadi penerima subsidi tidak diharuskan untuk mendaftarkan diri ke kantor cabang BP Jamsostek
atau BPJS Ketenagakerjaan.
( Kompas.com dengan judul Perusahaan Diminta Segera Setorkan Rekening Karyawan
Penerima BLT Rp 600.000.
469