Page 502 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 502
"Dengan demikian maka anggaran bantuan pemerintah subsidi upah ini mengalami peningkatan
menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun," katanya.
Adapun dalam mengawasi pelaksanaan bantuan supaya tepat sasaran, pemerintah mendapatkan
pendampingan dari Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK, BPK dan BPKP.
Untuk diketahui, BPSJ Ketenagakerjaan sedang mengumpulkan data pekerja yang bisa
mendapatkan bantuan Rp 600 ribu ini.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan
Irvansyah Utoh Banja mengatakan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan tengah mengumpulkan data
nomor rekening peserta yang memenuhi kriteria penerima bantuan subsidi gaji tersebut melalui
kantor cabang di seluruh Indonesia.
Ia pun berharap perusahaan dan tenaga kerja aktif menyampaikan nomor rekeningnya.
"Diharapkan pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif menyampaikan data
nomor rekening dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah," ujar Utoh, Minggu (9/8/2020)
dikutip dari Kontan.co.id .
Utoh pun mengatakan BPJS Ketenagakerjaan akan berusaha menyelesaikan pengumpulan data
nomor rekening ini sebelum September.
Untuk menjalankan bantuan subsidi gaji ini, pemerintah menggunakan data yang tercatat di
BPJS Ketenagakerjaan.
Pemerintah pun mengatakan ada sekitar 13,8 juta tenaga kerja formal dengan gaji di bawah Rp
5 juta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Utoh, data yang disampaikan BPJS Ketenagakerjaan tersebut merupakan data peserta
aktif dengan upah di bawah Rp 5 juta, berdasarkan upah pekerja yang dilaporkan dan tercatat
di BPJS Ketenagakerjaan.
Ia juga mengatakan data tersebut akan divalidasi ulang oleh pemerintah untuk memastikan
bantuan tersebut tepat sasaran.
"Hal ini dilakukan karena sumber dana bantuan subsidi gaji ini berasal dari alokasi anggaran dari
pemerintah," jelas Utoh.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi
Sadikin.
Budi mengatakan, data ini akan divalidasi dan diverifikasi dalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam 2 minggu ini kami akan bisa mengumpulkan dan memverifikasi nomor
rekeningnya sehingga bantuannya, mekanismenya akan langsung disampaikan secara tunai,"
terang Budi, Jumat (7/8/2020).
Budi juga mengatakan, data yang digunakan mengacu pada data BPJS Ketenagakerjaan karena
data tenaga kerja lengkap, mulai dari nama dan alamat, apakah tenaga kerja masih membayar
iuran BPJS Ketenagakerjaan, dimana tempatnya bekerja hingga berapa lama dia bekerja.
(Tribunnews.com/Yurika, Kompas.com/Ade Miranti Karunia, Kontan.co.id/Lidya Yuniartha).
501