Page 573 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 573

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh para
              pekerja    atau  buruh  untuk  mendapatkan  bantuan  insentif  upah  dari  pemerintah  sebesar  Rp
              600.000 per bulan.

              Syarat  tersebut  antara  lain  Warga  Negara  Indonesia  (  WNI)  yang  dibuktikan  dengan  NIK.
              Kemudian, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif dibuktikan dengan
              nomor kartu kepesertaan dan peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan  upah  di  bawah  Rp  5  juta  sesuai  upah  yang  dilaporkan  kepada  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Persyaratan lainnya, ialah  pekerja  atau buruh penerima upah,  pekerja  atau buruh yang
              bekerja  pada  pemberi  kerja  selain  pada  induk  perusahaan  BUMN,  lembaga  negara,  instansi
              pemerintah, kecuali nonASN, memiliki rekening bank yang aktif.

              Kemudian tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja, dan peserta
              yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni 2020," katanya melalui keterangan tertulis,
              Senin (10/8/2020).

              Ida menjelaskan, bank penyalur yang merupakan Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara) akan
              langsung  menyalurkan  dana    subsidi    upah  langsung  kepada  rekening  penerima  bantuan
              pemerintah.
              "Mekanisme penyaluran bantuan  subsidi  upah ini diberikan kepada  pekerja  atau buruh sebesar
              Rp 600.000 per bulan selama empat bulan ( Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan
              sekali. Artinya, satu kali pencairan,  pekerja  akan menerima uang  subsidi  sebesar Rp 1,2 juta,"
              ucapnya.

              Data calon penerima bantuan ini bersumber dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang
              telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sesuai kriteria dan persyaratan
              yang ditentukan.
              Menurutnya,  pemerintah  menggunakan  data  BPJS  Ketenagakerjaan  agar  pemberian  bantuan
              subsidi  cepat tersalurkan dan tepat sasaran. Karena saat ini, data tersebut dinilai paling akurat
              dan lengkap.

              Dia kembali menjelaskan, data penerima bantuan yang divalidasi dari BPJS Ketenagakerjaan
              terakhir didata sampai dengan 30 Juni 2020. Sehingga, hanya peserta yang telah terdaftar pada
              batas waktu tersebut dan memenuhi persyaratan yang akan mendapatkannya.

              Berdasarkan  hasil  rapat dengan  kementerian/lembaga  telah  disepakati untuk  memperbanyak
              masyarakat  yang  akan  mendapatkan  bantuan  ini.  Maka  jumlah  calon  penerima  ditingkatkan
              menjadi 15.725.232 orang dari yang semula hanya 13.870.496 orang.

              "Dengan demikian maka anggaran bantuan pemerintah  subsidi  upah ini mengalami peningkatan
              menjadi  Rp  37,7  triliun  dari  semula  Rp  33,1  triliun,"  katanya.  Adapun  dalam  mengawasi
              pelaksanaan  bantuan  supaya  tepat  sasaran,  pemerintah  mendapatkan  pendampingan  dari
              Kepolisian, Kejaksaan Agung, KPK, BPK dan BPKP.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  "Ini Syarat Karyawan Swasta Dapat Subidi
              Gaji Rp 600.000".








                                                           572
   568   569   570   571   572   573   574   575   576   577   578