Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 172
Judul Rektor Universitas Lampung : Jangan Panik Anggap UU Cipta Kerja Tak
Ada Solusi
Nama Media liputan6.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4379711/rektor-universitas-
lampung-jangan-panik-anggap-uu-cipta-kerja-tak-ada-solusi
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2020-10-12 00:09:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Karomani (Rektor Universitas Lampung (Unila)) Jadi jangan anggap tak ada solusi, lalu
pada panik, demo anarkis, saling caci maki. Mari kita kawal UU Cipta Kerja dengan komunikasi
terbuka dan cendikia agar sesuai dengan harapan kita bersama
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menggelar dialog dengan Forum Rektor Indonesia (FRI)
mengenai subtansi RUU Cipta Kerja . Hadir dalaMKesempatan ini 24 Rektor Universitas Negeri
dan swastas yang dipimpin Ketua FRI sekaligus Rektor IPB Arif Satria.
Dialog berlangsung secara virtual pada Minggu malam (11/10) di jakartaDalam forum ini
Menaker secara detail memaparkan penjelasan atas isu-isu ketenagakerjaan yang selama ini
salah dipahami masyarakat. Mulai dari persoalan kontrak kerja, outsourcing, pesangon, upah
minimum, waktu kerja dan tenaga kerja asing.
REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG : JANGAN PANIK ANGGAP UU CIPTA KERJA TAK
ADA SOLUSI
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menggelar dialog dengan Forum Rektor Indonesia (FRI)
mengenai subtansi RUU Cipta Kerja . Hadir dalaMKesempatan ini 24 Rektor Universitas Negeri
dan swastas yang dipimpin Ketua FRI sekaligus Rektor IPB Arif Satria.
Dialog berlangsung secara virtual pada Minggu malam (11/10) di jakartaDalam forum ini
Menaker secara detail memaparkan penjelasan atas isu-isu ketenagakerjaan yang selama ini
salah dipahami masyarakat. Mulai dari persoalan kontrak kerja, outsourcing, pesangon, upah
minimum, waktu kerja dan tenaga kerja asing.
Menaker juga menyatakan alasan mengapa UU Cipta Kerja dibutuhkan dalam situasi persaingan
global yang semakin ketat, yang membutuhkan sumber daya manusia yang lebih unggul.
171