Page 331 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 331

Ringkasan

              Pembahasan UU Cipta Kerja di DPR RI dipastikan sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh
              stakholder terkait, termasuk keterlibatan serikat buruh. Hal itu Hal itu ditegaskan Anggota Badan
              Legislasi  DPR  RI,  Arteria  Dahlan  yang  gerah  dengan  tudingan  miring  terkait  pembahasan
              omnibus law.



              GERAH BALEG DIFITNAH, ARTERIA DAHLAN BEBERKAN RANGKAIAN PERTEMUAN
              SERIKAT BURUH DALAM PEMBAHASAN UU CIPTAKER

              Anggota Baleg DPR RI, Arteria Dahlan/Net

              Pembahasan UU Cipta Kerja di DPR RI dipastikan sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh
              stakholder terkait, termasuk keterlibatan serikat buruh.

              Berita terkait  PA 212: Arteria Dahlan Harus Laporkan Siapa Yang Masih Jalankan Ideologi PKI
              Di PDIP  Respons Pengakuan Arteria Dahlan, Mardani: PKI Terlarang, Harusnya Enggak Boleh
              Masuk Parpol Manapun  Fadli Rumakefing: CV Pergantian Jaksa Agung Masuk Sekneg Sudah
              Tepat

              Hal itu ditegaskan Anggota Badan Legislasi DPR RI, Arteria Dahlan yang gerah dengan tudingan
              miring terkait pembahasan omnibus law.

              Beragam kritikan hingga tuduhan yang mengarah fitnah ke Badan legislasi DPR RI. Dijelaskan,
              Panitia  Kerja  (Panja)  Baleg  DPR  RI  telah  mengawal  seluruh  isu  dalam  setiap  rapat.  Bahkan
              pertemuan  dengan  serikat  buruh  sudah  dilakukan  berulang  kali  untuk  membahas  klaster
              ketenagakerjaan.

              "Mulai  dari  pertemuan  Presiden  Jokowi  dengan  perwakilan  pimpinan  pekerja  atau  buruh
              sebanyak dua kali, pertemuan dengan Menko Perekonomian Pak Airlangga sebanyak tiga kali,
              yang  dua  kalinya  didampingi  langsung  oleh  Menkopolhukam.  Pertemuan  dengan  Menaker,
              stakeholder  perburuhan dan pegiat buruh sebanyak 14 kali, walaupun ada beberapa yang  walk
              out  (Said Iqbal dan Andi Gani)," beber Arteria Dahlan dalam keterangan tertulisnya, Jumat
              (9/10).

              Meski diwarnai dengan  walk out  , jelasnya, serikat pekerja yang kontra dengan RUU Ciptaker
              tetap diterima dengan baik oleh pimpinan DPR dan anggota Baleg DPR RI di gedung KK IV
              Nusantara IV.

              "Khusus  untuk  pertemuan  tersebut,  saya  yang  pada  saat  itu  berada  di  Tulungagung
              diperintahkan langsung oleh Fraksi PDIP untuk hadir mendampingi pimpinan DPR yang kala itu
              hadir Bang Sufmi Dasco Ahmad. Saat itu pun kami menyatakan dukungan," sambungnya.

              Sebagai bentuk keberpihakan DPR RI kepada pekerja, lanjut Arteria Dahlan, kurang dari satu
              minggu tim perumus dibentuk dengan melibatkan anggota Baleg DPR dari perwakilan masing-
              masing fraksi dan perwakilan serikat buruh.

              Pada tanggal 18 Agustus, jelasnya, tim perumus Baleg DPR dan perwakilan serikat pekerja yang
              dipimpin Said Iqbal telah membahas dan sekaligus merumuskan secara detail  critical issues
              yang  harus  dijadikan  atensi  Baleg  DPR  dalam  membahas  RUU  Cipta  Kerja  pada  klaster
              ketenagakerjaan yang berlangsung di Hotel Mulia.

              Saat itu, kata Arteria, Said Iqbal sepakat dan menyatakan bahwa kerja tim perumus Hotel Mulia
              jauh lebih baik dari yang dibuat pemerintah, dan dapat menerima hasil perumusan. Kemudian
              dalam waktu yang tidak lama pula, serikat pekerja diterima resmi oleh Fraksi PDIP di ruang rapat
                                                           330
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336