Page 622 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 622
"Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah Tahap V dicairkan kepada 618.588 pekerja,"
kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020), dikutip Tribunnews.com dari
Kontan.co.id .
Adapun, untuk data calon penerima subsidi gaji tahap V, Kemenaker menerima 578.230 data
calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020 dan 30 September 2020
menerima tambahan data sebanyak 40.358.
Kemenaker menganggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap V, sehingga
totalnya sebanyak 618.588 data penerima.
Terima Subsidi Gaji, Pekerja: Bermanfaat untuk Bayar Uang Sekolah Anak Jadwal Pencairan
Subsidi Gaji Tahap 5, Begini Cara Cek Terima Rp 1,2 Juta Sementara proses finalisasi data
dilakukan seperti sebelumnya, dimana setelah Kemenaker menerima data dari BPJS
Ketenagakerjaan, Kemenaker melakukan check list kelengkapan data selama empat hari kerja.
Selanjutnya, data tersebut diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi upah/gaji
kepada Bank Penyalur.
Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung.
"Check list sudah selesai. Proses pencairan ke KPPN juga sudah selesai. Selanjutnya saya imbau
agar Bank Penyalur untuk segera mentransfer ke rekening penerima," kata Ida.
Subsidi gaji atau upah disalurkan melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan
Bank Milik Negara ke rekening penerima.
Setiap pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut.
Diberikan dalam dua tahap, sehingga totalnya Rp 2,4 juta.
Ida berharap bantuan subsidi gaji /upah ini dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan
secara optimal oleh para pekerja/buruh.
Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban para pekerja di masa Pandemi Covid-19.
Adapun sebagai informasi, berikut ini syarat karyawan swasta penerima program subsidi Rp
600.000 dari pemerintah: - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk
Kependudukan.
- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan
yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.
- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah
Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
- Pekerja/Buruh penerima upah.
- Memiliki rekening bank yang aktif.
- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja.
- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan
Juni 2020.
- Bukan karyawan BUMN dan PNS.
621