Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 137

Selain  pengangguran,  Hendri  juga  menyebut  rendahnya  pengeluaran  masyarakat
              berpendapatan atas dan menengah turut menahan pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
              Padahal, struktur konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 65 persen terhadap PDB didominasi
              oleh dua kelas tersebut, yakni masyarakat berpendapatan atas dan menengah.

              Namun sampai saat ini, mereka masih memprioritaskan penghasilannya untuk menabung dan
              berinvestasi karena tingginya kekhawatiran atas covid-19.

              "Mereka belum spending, mereka masih akan tetap bertahan dengan kondisi seperti ini karena
              bagi mereka kesehatan itu nomor satu," tuturnya.

              Hendri merinci, 20 persen masyarakat dengan pendapatan teratas dan 40 persen masyarakat
              berpendapatan menengah berkontribusi masing-masing sebesar 45,5 persen dan 36,8 persen
              terhadap konsumsi rumah tangga.
              Sementara, 40 persen kelompok masyarakat berpendapatan rendah hanya berkontribusi sebesar
              17,7 persen terhadap total konsumsi rumah tangga.

              "Kelas menengah dan atas itu penentu konsumsi kita, yakni 82 persen lebih di mana 45,5 persen
              kelas teratas dan 36,8 persen adalah menengah. Mereka belum bergerak, sementara 40 persen
              yang paling bawah itu mereka sangat bergantung pada bantuan sosial," jelasnya.

              Seperti  diketahui,Kementerian  Ketenagakerjaan  mencatat  jumlah  pekerja  yang  terkena
              pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  dan  dirumahkan  di  tengah  pandemi  covid-19  sejauh  ini
              mencapai 2,9 juta pada Mei tahun lalu.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan jumlah tersebut terdiri dari 1,7 juta orang
              yang sudah terdata dan 1,2 juta orang yang masih dalam proses validasi data.

              Meski demikian,per 16 April lalu data terbaru menunjukkan jumlah PHK hanya 1,94 juta pekerja
              yang terdiri dari 1,5 juta pekerja sektor formal dan 443 ribu pekerja sektor informal.




































                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142