Page 377 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2021
P. 377

18  Perusahaan  Diadukan  Menteri  Ketenagakerjaan  RI,  Ida  Fauziyah  menyebut,  ada  18
              perusahaan di Jawa Tengah yang diadukan oleh karyawannya karena tak kunjung beri kepastian
              soal Tunjangan Hari Raya (THR).

              "Pemantauan masih terus berjalan, posko-posko THR ada di pemerintah pusat dan di provinsi,
              di Jawa Tengah sesuai dengan laporan ada 18 perusahaan yang diadukan oleh pekerjanya," Kata
              Ida saat kunjungan kerja di Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin 3 Mei 2021.

              Ida mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti setiap aduan yang masuk dengan menurunkan
              pengawas tenaga kerja.

              "Pemberian THR kan diberikan paling lambat H-7, kalau perusahaan tidak bisa membayar H-7
              dilakukan dialog di internal perusahaan, dialog kekeluargaan," katanya.

              Ida berharap, seluruh perusahaan dapat membayar THR kepada karyawannya tepat waktu.
              Sebab THR merupakan kewajiban yang mengikat bagi setiap pelaku usaha.

              "H-7 itu kan paling lambat, namun kami masih beri kelonggaran kepada perusahaan sampai H-
              1," lanjutnya.

              Ida  menegaskan,  sanksi  terberat  bagi  perusahaan  yang  mangkir  membayar  THR  adalah
              pencabutan izin.
              Sanksi tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomer 6 Tahun 2016.

              "Mengenai sanksi acuan kami adalah peraturan, sangsi terberatnya adalah pencabutan izin,"
              jelasnya.

              Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah,
              Sakina Rosellasari menyebut, 18 perusahaan yang dilaporkan bukan berdomisili di Banyumas.
              "Ini bagian dari deteksi dini kami bersama dengan 156 pengawas ketenagakerjaan akan turun
              mulai H-7 untuk memastikan hak-hak pekerja terbayarkan," pungkasnya.

              Lebaran" Penulis : Kiki Safitri.





























                                                           376
   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382