Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 103
KEMENAKER-KEMENDES MEMBANGUN 1.000 SANITASI PERDESAAN
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui program padat karya
infrastruktur akan membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci,
kakus, red.) di desa.
"Pembangun sanitasi air bersih dan MCK ini untuk meningkatkan aspek kebersihan kesehatan
dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di perdesaan," katanya, usai
memberikan bantuan secara simbolis penyerahan padat karya di Pekalongan, Jawa Tengah,
Minggu sore.
Ia berharap bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah itu harus dirawat oleh pemerintah
desa dan masyarakat guna agar terus dapat berfungsi dengan baik.
Ida menyebutkan untuk di Jawa Tengah, bantuan padat karya sanitasi ini diberikan pada 350
desa, terutama bagi masyarakat desa di kawasan yang masih menggunakan sanitasi dan air
bersih yang belum layak.
"Dari hasil koordinasi dengan Kemendes, di Jawa Tengah 70 persen masyarakat memiliki dan
menggunakan jamban secara pribadi, sedang sisanya yaitu 30 persen masih menggunakan cara
tradisional (Buang air besar di sungai, red.) yang tidak memenuhi standar kesehatan," katanya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam
sambutannya melalui video conference menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi atas
terselenggaranya kolaborasi bantuan padat karya sanitasi ini.
"Ke depannya saya berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan agar
desa di Indonesia dapat tercapai tujuan pembangunan sustainable development goals (SDG's),
kemudian menjadikan desa layak air bersih di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK) Suhartono mengatakan Kementerian
Ketenagakerjaan memberikan bantuan program "Padat Karya Jaring Pengaman Sosial" pada 17
kelompok yang berada di Kabupaten Pekalongan. Di mana satu kelompok terdiri atas 20 orang
pekerja.
"Semoga program tersebut dapat bermanfaat dan berguna dalam membantu masyarakat yang
produktif dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan", kata Suhartono.
102