Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 120

JOKOWI UTUS MENSESNEG TEMUI PBNU DAN MUI SOSIALISASIKAN UU CIPTA
              KERJA

              Presiden  Joko  Widodo  atau  Jokowi  memerintahkan  Menteri  Sekretaris  Negara  (Mensesneg)
              Pratikno mengantarkan naskah final UU Cipta Kerja ke organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam,
              Minggu (18/10/2020).

              Adapun yang diserahkan Pratikno adalah naskah final UU Cipta Kerja setebal 812 halaman yang
              diterima Jokowi dari DPR.

              Pratikno mendatangi langsung kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
              Said Aqil Siradj dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi.

              Awalnya,  Pratikno  juga  diminta  mengantar  naskah  UU  Cipta  Kerja  ke  Ketua  Umum  PP
              Muhammadiyah Haedar Nashir. Namun, Haedar sedang berada di luar kota.

              "Bapak  Pratikno  hari  ini  bertemu  pimpinan  NU  dan  juga  MUI.  Pak  Mensesneg  diperintahkan
              langsung oleh Presiden Jokowi untuk mengantar naskah UU Cipta Kerja ke NU dan MUI," kata
              Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan,
              Minggu malam.

              Pratikno diutus Jokowi untuk mensosialisasikan UU Cipta Kerja ke PBNU dan MUI. Selain itu,
              menjaring masukan dari ormas islam terkait aturan turunan UU Cipta Kerja yang ditargetkan
              rampung dalam 3 bulan.

              Pasalnya, NU dan MUI merupakan bagian dari pemangku kepentingan yang memiliki perhatian
              terhadap UU Cipta Kerja. Sementara, pemerintah saat ini tengah bergegas menyusun aturan
              turunan berupa Peraturan Pemerintah (PP) atau Peraturan Presiden (Perpres).

              "Benar,  menjaring  masukan  pemangku  kepentingan,  karena  pemerintah  memang  segera
              menyusun sejumlah PP dan Perpres sebagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja. Jadi masukan
              untuk penyusunan PP dan Perpres tersebut," jelas Bey.

              Dia  memastikan  bahwa  pemerintah  juga  akan  menyerap  aspirasi  dari  semua  pihak  dalam
              membuat peraturan-peraturan turunan. Termasuk, masukan dari para akademisi maupun serikat
              pekerja.

              "Sesuai penjelasan Pak Mensesneg tadi, bahwa para menteri sudah mendapat perintah Presiden
              Jokowi untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi dari akademisi, ormas, serikat pekerja, atau
              masyarakat langsung," tuturnya.

              "Caranya  bagaimana,  bisa  melalui  seminar,  workshop,  FGD,  talkshow,  atau  media  lain  yang
              dimiliki pemerintah termasuk media sosial," sambung Bey.









                                                           119
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125