Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 131
"UU Cipta Kerja mempermudah menjadi pengusaha karena perizinan menjadi lebih mudah. Hal
ini perlu diketahui masyakat luas, sampaikan melalui berbagai instrumen informasi. Karena
seringkali, mereka yang keberatan tidak mengerti substansi namun ditarik oleh kelompok yang
tak ingin Indonesia makin baik," ujar Marsudi.
Agar berbagai konten positif tersampaikan, perlu ada komunikasi ke publik yang dilakukan secara
terkoordinasi. Ini antara semua kementerian dan lembaga pemerintah kompak satu suara agar
gaung positif bisa diterima publik.
Kata Marsudi, sejatinya UU Cipta Kerja berupaya membangkitkan daya saing, di mana itu jadi
salah satu persoalan penting yang tak pernah terselesaikan sehingga Indonesia selalu kalah oleh
negara lain.
Karena itu, Ketua Umum Pertiwi, Putri Kusumawardhani, mengajak banyak pihak terus aktif
menjelaskan ke masyarakat sesuai bidang masing-masing gugus relawan. Sejatinya, UU Cipta
Kerja untuk membawa Indonesia maju dan sejahtera.
Pendiri dan CEO Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) Bari Arijono menyebut Undang-
Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) memiliki sisi positif setelah disahkan. Satu di antaranya, akan
meningkatkan pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Bisa. Asal pelaksanaannya benar, ya," kata Bari saat ditanya awak media, Sabtu (17/10/2020).
Soal pertumbuhan investasi, kata Bari, memang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah
Indonesia. Mengacu catatan ADEI, tingkat pertumbuhan investasi di Indonesia cukup buruk
sebelum muncul UU Ciptaker.
Mengacu data awal tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 10 persen. Angka itu
menurut Bari cukup ironis jika melihat sumber daya Indonesia.
"Indonesia saat yang sama masih di bawah sepuluh persen, padahal kita punya resource yanc
cukup banyak dan punya potensi besar. Namun, kenapa tidak mau masuk," beber dia.
Angka pertumbuhan investasi Indonesia itu, kata Bari, jauh dari catatan milik beberapa negara
di Asia Tenggara pada periode yang sama. Bari mengambil contoh pertumbuhan investasi
Singapura yang tercatat 30 persen.
"Dibandingkan dengan Singapura saja contohnya negara kecil yang tidak banyak resource, kita
kalah jauh. Dengan malaysia itu kita kalah jauh. Dengan Vietnam kita kalah jauh," ungkap dia.
Dia pun mengatakan, beberapa investor asing mulai berminat menanamkan modal ke Indonesia
setelah disahkannya UU Ciptaker. Misalnya perusahaan seperti Tesla dan Amazon, yang
berencana masuk Indonesia setelah pengesahan aturan tersebut.
"Tesla masuk untuk mobil listriknya. Terus Amazon juga mau membuat logistik di Indonesia.
Rencananya begitu. Kalau dua proyek itu terbukti dan kejadian, berarti UU Ciptaker banyak
manfaatnya. Jadi lihat dampaknya saja, karena apa pun UU itu, ada dampak positif dan
negatifnya," kata Bari.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
130