Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 141

UU CIPTA KERJA DISEBUT UNTUNGKAN PENGUSAHA BESAR DAN INVESTOR
              ASING, BENARKAH?

              Omnibus Law UU Cipta Kerja menjadi beleid yang kontroversial sejak disahkan. Banyak yang
              menganggap, UU Cipta Kerja membuat masyarakat menengah ke bawah semakin sengsara dan
              usaha kecil berpotensi sulit tumbuh.

              Bahkan, beberapa menyebutkan jika UU Cipta Kerja hanya menguntungkan pengusaha besar
              dan investor asing saja.

              Mengutip  dokumen  penjelasan  Kementerian  Koperasi  dan  UKM  (Kemenkop  UKM),  Minggu
              (18/10/2020), UU Cipta Kerja justru membantu UMKM untuk berkembang. Terdapat beberapa
              regulasi yang dinilai akan bermanfaat bagi usaha kecil ke depannya.

              Misalnya,  kemudahan perizinan  berusaha  untuk  UMK  berupa pendaftaran  saja.  Lalu, insentif
              fiskal dan pembiayaan untuk UMKM juga diberikan dengan prioritas DAK untuk pendanaannya.

              Ada  pula  aturan  untuk  memprioritaskan  produk  dalam  dalam  pengadaan  barang  dan  jasa
              pemerintah.

              "Memprioritaskan  produk  UMKM  dalam  pengadaan  barang  dan  jasa  pemerintah  minimal  40
              persen  dan  menyediakan  fasilitas  kemitraan  di  tempat  strategis  seperti  rest  area,  stasiun,
              terminal dan pelabuhan," demikian dikutip Hal ini turut menguatkan manfaat UU Cipta Kerja
              untuk  meningkatkan  penjualan  UMKM.  Selain  itu,  terdapat  layanan  fasilitas  bantuan  dan
              perlindungan  ini,  yang  dinilai  penting  karena  rerata  UMKM  belum  bisa  menyewa  pengacara
              profesional karena skala usahanya yang masih kecil.

              Kendati,  dengan  adanya  UU  yang  memudahkan  masyarakat  dan  investor  berusaha,  upah
              minimum regional juga diatur sehingga tidak akan menurunkan daya beli pekerja.

              "Justru  UU  Cipta  Kerja  memberi  banyak  kemudahan  sehingga  bisa  lebih  berkembang  dan
              menciptakan tenaga kerja lebih banyak," katanya.

              Selain  itu,  menurut  penjelasan  Kemenkop  UKM,  UU  Cipta  Kerja  juga  dapat  memastikan
              pengembangan bisnis produk halal dengan penerbitan sertifikasi halal yang lebih mudah.

              Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani menyatakan, isi dan
              substansi Omnibus Law UU Cipta Kerja harus disosialisasikan dengan masif dan tepat sasaran.

              Hal  ini dikarenakan  UU Cipta  Kerja  menuai  banyak kontroversi terutama  di  kalangan  tenaga
              kerja. Rosan bilang, ada alasan mengapa UU Cipta Kerja dikebut penyelesaiannya meskipun
              pandemi masih berlangsung.

              "Banyak yang bilang, kita kan sedang Covid-19, kenapa harus memikirkan Omnibus Law, kenapa
              nggak menyelesaikan Covid-19 dulu. Tapi kita harus lihat. Pembahasan UU Cipta Kerja ini nggak
              1-2 bulan, dan baru selesai sekarang," kata Rosan dalam webinar Indikator Politik Indonesia,
              Minggu (18/10/2020).

              Rosan bilang, hampir seluruh negara telah melakukan reformasi struktural. Dia mencontohkan
              Malaysia yang sudah melakukan reformasi struktural sejak tahun 2010 dan Thailand sejak 2015.


                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146