Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 146

Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat penggerebekan penampungan pekerja migran ilegal,
              Ahad (18/10).

              Menurut  dia,  para  pekerja  migran  yang  berada  di  penampungan  ilegal  tersebut  akan
              diberangkatkan ke dua negara, yaitu Polandia dan Taiwan. Untuk bisa berangkat ke dua negara
              itu, kata Benny, calo atau sponsor ilegal meminta kepada para calon pekerja migran senilai Rp
              40 sampai Rp 50 juta tergantung negara tujuan.

              Di sana para calon pekerja migran, lanjut Benny, akan ditempatkan di perusahaan peternakan
              dan perusahaan elektronik. "Padahal untuk biaya yang ditetapkan ketika bekerja ke Taiwan itu
              hanya Rp 17 juta, tapi mereka malah ditarik lebih dari ketentuan," ujarnya.

              Pada saat penggunaan di tiga lokasi penampungan, BP2MI menemukan 25 calon pekerja migran
              dan mereka sudah berada di penampungan selama dua bulan dan bahkan ada yang satu tahun.

              Sementara  calon  pekerja  migran  asal  Lampung  Tengah,  Frendi  Irawan,  mengaku  sudah
              menyetorkan uang Rp 50 juta untuk keberangkatannya ke Taiwan. Namun, sudah lebih dari satu
              tahun dirinya hanya bisa menunggu tanpa ada kejelasan.

              "Kalau  untuk  proses  kami  mengeluarkan  uang  Rp  50  juta,  tapi  sebenarnya  saya  sudah
              mengeluarkan uang hampir Rp 70 juta," katanya.

              Dia mengaku sudah mengikuti proses kurang lebih selama satu tahun, akan tetapi tidak pernah
              sekali pun mengikuti kursus bahasa dan di penampungan hanya makan dan tidur. Menurutnya
              dari keterangan pihak sponsor, ia akan diperkerjakan di pabrik sepeda di Taiwan.

              Namun, selang beberapa bulan katanya sudah tidak ada lowongan. Setelah itu dipindahkan ke
              sayuran, tapi habis lagi.

              "Di sini saya hanya menunggu saja tanpa ada kejelasan dan PT yang akan menyalurkan ke
              Taiwan pun saya tidak tahu," ujarnya.

              Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  menggerebek  penampungan  calon
              pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga ilegal di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu
              (17/10) malam.

              Penampungan yang digerebek oleh BP2MI tersebut terletak di tiga rumah yaitu di Perumahan
              Roro Cantik Plumbon, Desa Karangasem dan Perumahan Kejuden, Kabupaten Cirebon, Jawa
              Barat.



















                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151